• Beranda
  • Berita
  • SMAN 8 Jakarta umumkan kelulusan 321 siswa secara daring

SMAN 8 Jakarta umumkan kelulusan 321 siswa secara daring

2 Mei 2020 12:10 WIB
SMAN 8 Jakarta umumkan kelulusan 321 siswa secara daring
Tampilan bangunan SMA Negeri 8 Jakarta yang terletak di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan usai terendam banjir Januari 2020, (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Nilai untuk SMAN 8 bagus. Nilai anak-anak tidak ada nilai 100, terendah 60

SMA Negeri 8 Bukit Duri, Jakarta Selatan mengumumkan kelulusan 321 siswa kelas XII atau kelas III secara daring di laman resmi sekolah itu, Sabtu.

"Kelulusan tahun ini kita melakukan secara daring untuk pengumumannya," kata Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Jakarta, Rita Astuti saat dihubungi ANTARA di Jakarta.

Rita mengatakan proses pengumuman kelulusan dilakukan secara daring, tidak ada aktivitas di sekolah, seluruh siswa dapat melihat pengumuman dari rumah.

Proses pengumuman kelulusan siswa SMA yang dikenal dengan sebutan Smandel tersebut mulai sejak 30 April yang diawali dengan rapat pleno para guru dan kepala sekolah.

Baca juga: SMAN 8 pindahkan KBM ke UI antisipasi banjir susulan

Rapat pleno dilakukan untuk menentukan kelulusan siswa, serta menyiapkan pengumuman kelulusan yang akan diunggah ke dalam laman resmi sekolah www.sman8jkt.sch.id.

Sekolah mengunggah pengumuman kelulusan siswa pada pukul 08.00 WIB dan siswa dapat mengakses pengumuman tersebut di jam 10.00 WIB.

"Semua siswa melihat pengumuman dari rumah melalui web, melihat hasil kelulusan dari situ. Diumumkan dari jam 08.00 WIB," kata Rita.

Untuk bisa melihat status kelulusan, para siswa cukup memasukkan nilai atau nomor induk siswa (NIS). Setelah terbuka, siswa dapat melihat status kelulusan beserta nilainya.

Baca juga: SMAN 8 Jakarta efektif belajar pascabanjir

Menurut Rita, nilai seluruh murid Smandel bagus-bagus, tapi tidak ada yang mencapai angka 100. Nilai terendah di angka 60.

"Nilai untuk SMAN 8 bagus. Nilai anak-anak tidak ada nilai 100, terendah 60," kata Rita.

Rita menyebutkan tahun ini kelulusan siswa tanpa ujian nasional (UN). Nilai kelulusan berdasarkan dari nilai ujian sekolah.

Secara kualitas, lanjut Rita, kelulusan murid Smandel tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, walau siswa tidak melaksanakan UN.

Baca juga: Menteri Pendidikan pimpin upacara Hardiknas dari rumah

Walau menggunakan nilai ujian sekolah, para siswa telah menyelesaikan 90 persen pendidikan sebelum diberlakukan imbauan pemerintah untuk belajar dari rumah terhitung mulai 17 Maret 2020.

Ia mengatakan ketika anak-anak tidak bisa bertatap muka dan belajar di sekolah, sebenarnya anak kelas 12 sudah menyelesaikan semua program pelajarannya dan sudah mendapatkan nilai rapor.

"Jadi sudah selesai, tinggal melaksanakan ujian sekolah. Ujian sekolah sebagian besar sudah dilalui, tinggal empat mata pelajaran yang belum ujian," kata Rita.

Rita menambahkan, momen kelulusan siswa Smandel dan SMA lainnya cukup istimewa bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, serta Hari Pendidikan Nasional.

Baca juga: Kemendikbud: Kolaborasi kunci kesuksesan pembelajaran dari rumah

Selain itu kegiatan belajar mengajar berlangsung di tengah pandemi COVID-19.

"Memang kelulusan tahun ini bertepatan dengan tanggal 2 Mei, saya berikan 'support' kepada anak, dan anak-anak tetap berada di rumah, tidak ada aktivitas di sekolah," kata Rita.

Smandel salah satu sekolah favorit di DKI Jakarta dan memiliki segudang prestasi. Siswa Smandel juga kerap memenangkan berbagai lomba akademik maupun non akademik tingkat nasional dan internasional.

Smandel meluluskan orang-orang ternama mulai dari artis Nicolas Saputra, sampai para menteri di antaranya, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Sosial Juliari Batubara.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020