Tim SAR gabungan menemukan Sintinuwo Salamate (54), seorang pemetik kelapa yang diduga tersesat di Hutan Dua Sodara, Bitung, Sulawesi Utara saat bekerja ke kebun, sejak Jumat (1/5) lalu.Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Manembo Nembo untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado, Suhri Sinaga, di Manado, Minggu, mengatakan hari ini korban ditemukan dalam keadaan selamat, di lokasi tidak jauh dari kebun tempatnya bekerja.
"Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Manembo Nembo untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," katanya lagi.
Baca juga: Seorang warga perbatasan hilang di hutan belantara Kalimantan
Sinaga menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim yang terlibat ikut membantu mencari korban, sehingga ditemukan dengan selamat.
Ia mengatakan pada hari ini, Minggu, Basarnas Manado menerima laporan telah terjadi kondisi membahayakan jiwa manusia, yakni pemetik kelapa yang hilang di Hutan Dua Sodara.
Korban Sintinuwo Salamate diketahui berangkat bekerja ke kebunnya pada Jumat (1/5) sekitar pukul 06.00 WITA.
Berdasarkan laporan tersebut, tim kemudian ke lokasi dan langsung berkoordinasi pemerintah setempat, keluarga korban, dan teman kerjanya.
Tim SAR gabungan Basarnas, TNI, Polri, pemerintah setempat dan keluarga korban kemudian menyisir jalan setapak yang sering korban lalui.
Korban yang baru satu minggu bekerja sebagai pemetik kelapa, diperkirakan sebelum sampai di lokasi tempat kerja, salah mengambil arah untuk ke kebun tempatnya bekerja.
Tim SAR gabungan kemudian dibagi tiga kelompok untuk mempercepat penemuan korban, dan menyisir lokasi yang dicurigai.
Korban akihnya ditemukan dalam keadaan selamat tidak jauh dari lokasi tempat kerjanya.
Baca juga: Evakuasi rombongan DPRD Solok melalui tiga titik
Keterangan dari korban, memang saat berangkat kerja, dirinya salah ambil jalur sehingga tersesat di jalan.
Selama dua hari dirinya berjalan untuk bisa bertemu dengan orang lain di kebun, sehingga bekal makanan yang dibawanya habis sejak Sabtu (2/5).
Pewarta: Jorie MR Darondo
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020