Menurut dia, kebijakan Kapolri tersebut mencerminkan prinsip kesetaraan gender di institusi kepolisian yang selama ini identik dengan maskulinitas.
"Saya mengapresiasi sekali keputusan Polri di bawah pimpinan Jenderal Pol. Idham Aziz yang telah melakukan terobosan kesetaraan gender dengan mengamanahkan posisi strategis untuk para polwan," kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Kapolri promosikan 18 polwan untuk tempati jabatan strategis
Hal itu dikatakannya terkait dengan telegram Kapolri yang diterbitkan pada tanggal 1 Mei 2020, salah satunya memberikan promosi jabatan kepada polwan untuk menduduki jabatan stratagis.
Dengan adanya polwan di jabatan strategis, Sahroni berharap kepentingan perempuan di institusi tersebut dapat lebih terwakili.
Selain itu, Sahroni juga mengharapkan isu-isu keamanan yang sensitif terhadap gender lebih mendapat perhatian.
"Kita kan tahu jika suatu lembaga terlalu didominasi oleh pria, biasanya perspektif kebijakannya juga jadi maskulin sekali," ujarnya.
Oleh karena itu, dengan ada irjen perempuan di Polri, kata dia, institusi tersebut juga jadi makin mengutamakan kepentingan perempuan.
"Jadi, jangan lagi kita dengar berita misalnya seorang perempuan diperkosa tetapi polisi yang memeriksanya malah melakukan victim blaming," katanya.
Sahroni berharap ke depannya para polwan yang mengisi jabatan strategis dapat memotivasi kementerian maupun lembaga di pusat dan daerah untuk ikut terus berpedoman pada prinsip kesetaraan gender dan kesempatan yang setara bagi siapa saja yang memiliki kapabilitas, tanpa memandang gender.
Baca juga: Kowad dan Polwan buka dapur umum saat PSBB di Bogor
Menurut dia, apa yang dilakukan Polri itu bisa menjadi contoh untuk kementerian maupun lembaga di Indonesia agar ikut berpedoman pada prinsip kesetaraan gender dan kesempatan yang setara untuk mengisi pucuk pimpinan di jabatan strategis di sebuah organisasi.
Sebelumnya, dalam telegram Kapolri tertanggal 1 Mei, Kapolri Idham Azis menunjuk beberapa polwan untuk mengisi jabatan strategis, antara lain Kombes Pol. Dien Irhastini ditunjuk sebagai Asesor Bagian Kompetensi SSDM Polri dan Kombes Pol. Nurmeiningsih menjadi Kepala Sepolwan.
Selain itu, Kombes Pol. Maya Purnama menjadi Kabid Verifikasi Pusat Keuangan Polri, Kombes Pol. Ketut Swastika Kabid Propam Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Dessy menjadi Kabag Jardiklat SSDM Polri.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020