Lonjakan jumlah kasus COVID-19 di Australia sebagian besar terkait dengan pabrik pengolahan daging di Negara Bagian Victoria, seperti diungkapkan otoritas pada Senin.Terjadi pengujian yang sangat luas dari individu dengan gejala dan tanpa gejala
Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews mengatakan kepada awak media bahwa 22 kasus baru yang dilaporkan pada Senin, di mana 19 di antaranya pekerja pabrik pengolahan daging atau rumah jagal, menambah jumlah total menjadi 1.406.
Namun Kepala Dinas Kesehatan Victoria, Brett Sutton mengatakan bahwa klaster tersebut tidak membahayakan kesehatan masyarakat dan bahwa tidak ada alasan untuk mengidentifikasi pabrik mana saja yang terdampak.
Baca juga: Ilmuwan Australia sukses melacak virus corona pada air limbah
Baca juga: Penyebaran corona menurun, Australia kurangi pembatasan
Sebelumnya 15 kasus telah dilaporkan dari pabrik tersebut, kebanyakan kasus tanpa gejala, sehingga memicu tes COVID-19 yang lebih luas di tempat kerja terkait.
"Terjadi pengujian yang sangat luas dari individu dengan gejala dan tanpa gejala," kata Sutton.
Lonjakan kasus positif terjadi menyusul adanya uji COVID-19 seharian terbesar di negara bagian Australia pada Minggu, dengan 13.000 warga Victoria melakukan tes.
"Lebih dari yang kami lihat seharian di wilayah negara mana pun sepanjang pandemi ini," kata Andrews.
Hasil tes tersebut tidak akan diketahui dalam beberapa hari.
Sumber: Xinhua
Baca juga: Australia serukan penyelidikan virus, Indonesia fokus tangani COVID-19
Baca juga: Australia minta G20 akhiri pasar basah hewan liar terkait corona
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020