• Beranda
  • Berita
  • Mendikbud didukung untuk munculkan lebih banyak guru perubahan

Mendikbud didukung untuk munculkan lebih banyak guru perubahan

4 Mei 2020 12:29 WIB
Mendikbud didukung untuk munculkan lebih banyak guru perubahan
Rektor Universitas Terbuka Prof Ojat Darojat (tengah). ANTARA/Indriani/aa.

Guru berkreasi supaya belajar-mengajar tetap terlaksana ketika situasi sesulit apapun

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim didukung untuk memunculkan lebih banyak guru perubahan yang kreatif dan inovatif dalam menerapkan pola belajar-mengajar.

Rektor Universitas Terbuka, Ojat Darojat dalam keterangannya, Senin, menilai dinamisasi cara mengajar guru yang ditekankan Mendikbud Nadiem Makarim merupakan pesan dasar penting dalam momentum Hardiknas Tahun 2020.

"Guru didorong menjadi pelaku utama saat kondisi pandemi COVID-19. Guru berkreasi supaya belajar-mengajar tetap terlaksana ketika situasi sesulit apapun," ujar Ojat.

Baca juga: Rektor UT : Kampus Merdeka berikan kesempatan mahasiswa berkembang

Untuk itu, ia mendukung Mendikbud Nadiem Makarim untuk mendorong munculnya semakin banyak guru perubahan di Tanah Air.

Menurut Ojat, banyak strategi dalam memilih pola penyampaian belajar-mengajar. Ojat mengatakan Nadiem Makarim memberikan ruang tersebut agar guru menggerakkan perubahan.

"Pesan Mendikbud Nadiem Makarim saat Hardiknas lebih cenderung menyasar guru dalam aktivitas belajar-mengajar saat wabah COVID-19. Guru diajak bisa menyampaikan materi sesuai keadaan," ucap Ojat.

Ojat berpendapat pada Hardiknas 2020, secara makna dapat dicermati Mendikbud Nadiem seolah ingin membongkar pola kaku dalam belajar-mengajar yang masih lazim diterapkan oleh guru.

Baca juga: Rektor UT : Inovasi dalam pembelajaran dibutuhkan

"Mendikbud terkesan mengungkapkan banyak cara, asal kreatif bisa dibuat sesuai kecenderungan minat murid dalam belajar, terutama pada situasi sekarang. Mendikbud Nadiem tidak ingin membatasinya," kata Ojat.

Apalagi sebelumnya, Ojat mengungkapkan Nadiem juga telah membebaskan guru dari beban administratif, seperti tuntutan kewajiban pengerjaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang jumlahnya berpuluh-puluh lembar.

"Itu sebetulnya jadi pesan kepada guru untuk mulai mengembangkan kreativitas dalam belajar-mengajar. Maka Hardiknas tahun ini Mendikbud perlu didukung untuk bisa memunculkan guru yang hebat," tutur Ojat.

Baca juga: Rektor UT: dengan pendidikan daring tidak ada alasan tidak kuliah

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020