Perusahaan pengolahan pakan, Cargill meluncurkan produk pakan udang dalam rangka mendukung budi daya udang di Indonesia untuk jangka panjang.Cargill akan terus memperluas portofolio udang dan mendukung budi daya udang di Indonesia
"Kementerian Kelautan dan Perikanan mendukung Cargill memasuki industri udang di Indonesia melalui produk Harvestar. Kami berharap Cargill akan terus memperluas portofolio udang dan mendukung budi daya udang di Indonesia untuk jangka panjang," ujar Direktur Pakan dan Obat Ikan, Cargill Mimid Abdul Hamid dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, peternak udang di Indonesia saat ini dihadapkan dengan sejumlah tantangan yaitu harga yang berfluktuasi, pakan mahal dan permintaan yang meningkat.
"Tim Cargill Aqua Nutrition (CQN) di Indonesia melihat tantangan ini dan mengembangkan produk Harvestar untuk memenuhi kebutuhan petani lokal akan pakan udang yang lebih efisien dengan hasil udang yang lebih banyak," katanya.
Baca juga: KKP distribusikan benih ikan lele dan udang galah unggul
Ia menyampaikan pakan udang itu diformulasikan untuk udang Vannamei dengan bahan baku berkualitas premium dan imunostimulan untuk meningkatkan tingkat kelangsungan hidup udang.
"Dalam uji coba produk, Harvestar menunjukkan rasio konversi pakan 1,3, yang lebih baik daripada rata-rata industri 1,4 dan 1,6 yang dihasilkan dari umpan lain di pasar," paparnya.
Cargill Aqua Nutrition, lanjut dia, berupaya menawarkan nutrisi yang tepat untuk mendukung pertumbuhan udang yang lebih sehat, membantu melayani kebutuhan produsen dan konsumen.
Salah seorang petani udang dari Subang, Jawa Barat, Rohidin mengatakan, produk Harvestar diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas udang, yang akhirnya membantu meningkatkan hasil panen dan penghasilan.
Baca juga: Menteri Edhy: Budi daya udang bakal ciptakan banyak lapangan kerja
"Saya sudah membudidayakan udang selama hampir empat tahun. Saya senang dapat mencoba produk baru dari Cargill," katanya.
Sementara itu, Direktur Pelaksana Cargill Aqua Nutrition, Malaysia dan Indonesia, Sarawoot (Pop) Chittratanawat mengatakan dalam lingkungan bisnis yang tidak menentu ini, Cargill berkomitmen untuk melayani Indonesia dalam rantai pasokan makanan esensial.
"Inilah cara kami membantu meningkatkan produktivitas yang keberlanjutan, dan juga kesehatan, dan kesejahteraan hewan mereka," ucapnya.
Baca juga: Ekspor udang vaname ditargetkan naik hingga 250 persen pada 2024
Baca juga: Menteri Edhy ke pengusaha udang: Regulasi tidak akan semena-mena
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2020