Dalam wawancara dengan New York Times yang dipublikasikan pada Selasa, Simon mengatakan peleburan kedua organisasi itu merupakan hal yang masuk akal.
"Saya tidak pernah takut terhadap merger sepenuhnya. Saya tidak pernah takut," kata Simons.
"Saya tentu saja akan menjadi orang pertama yang mendukungnya... Tentu saja masih panjang jalan untuk ke sana, namun menurut saya hal itu masuk akal," tambahnya.
Baca juga: Ketika pandemi munculkan ide leburnya ATP dan WTA
Pernyataan Simons muncul setelah Federer dan Rafael Nadal menyuarakan dukungan untuk mergernya ATP dan WTA pada bulan lalu.
"Ingin tahu saja, apakah saya satu-satunya orang yang menganggap kini saatnya tenis putra dan putri dipersatukan," cuit Federer beberapa waktu silam.
Pernyataan Federer segera menarik perhatian sejumlah tokoh olahraga tenis, salah satunya legenda tenis putri Billie Jean King.
"Saya setuju, dan telah mengatakannya sejak awal 1970-an. Satu suara, putra dan putri bersama-sama... Ayo kita wujudkan," cuit King
Baca juga: Murray dukung Federer pada wacana peleburan ATP-WTA
Simon meyakini unifikasi kedua asosiasi masih belum akan terjadi dalam waktu dekat. Namun situasi penuh ketidak pastian akibat pandemi COVID-19 diyakini akan memberi dorongan untuk lebih cepat mencapai kesepakatan terkait merger.
"Ini merupakan waktu yang unik. Krisis dan tantangan-tantangan terkadang dapat menghadirkan peluang," kata Simon.
Baik WTA maupun ATP terpaksa melakukan banyak penghematan sejak menyebarnya pandemi COVID-19. Kedua tur telah ditangguhkan selama masa krisis, di mana banyak turnamen yang ditangguhkan atau bahkan dibatalkan.
Baca juga: Kyrgios ajak seteru beratnya Nadal, ayo ke Instagram
Simon sendiri beranggapan bahwa merger antara kedua asosiasi tenis itu bukan langkah untuk menyelamatkan organisasinya.
"Ini bukan mengenai berusaha menyelamatkan WTA. Kami akan baik-baiksaja, jika kami dapat melakukan bisnis dengan baik dan kami akhirnya akan kembali ke olahraga bersama-sama, menurut saya WTA akan sangat mendukung konsep ini," pungkasnya.
Baca juga: Nadal tak yakin bisa kembali berkompetisi sebelum 2021
Baca juga: Fritz pesimistis bisa kembali bertanding sebelum US Open
Baca juga: Ikuti jejak sang kakak, petenis Mesir dijatuhi hukuman seumur hidup
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2020