"Berawal dari bantuan senilai Rp6,5 miliar kepada dua rumah sakit yakni Rumah Sakit Haji, Jakarta dan Rumah Sakit Syarif Hidayatullah, Tangerang, Banten. Kini berlanjut ke rumah sakit lainnya," kata Anggota Dewan Pengawas BPKH, Abdul Hamid Paddu dalam siaran pers di Jakarta, Rabu.
Dikatakan, pihaknnya bermitra dengan BAZNAS dan Dompet Dhuafa.
Abdul Hamid mengatakan bantuan tidak hanya diberikan di dua rumah sakit tersebut tetapi juga ke Sulawesi Selatan yakni RS Unhas Makassar dan RS Wahidin Sudirohusodo masing-masing senilai Rp2 miliar dan Rp1,150 miliar.
Baca juga: Repower donasi APD dan logistik dukung KSBB DKI
Bantuan yang diberikan kepada rumah sakit berupa pengadaan ruang isolasi, ventilator, hepafilter, dan X-Ray portable.
Abdul berharap agar semua pihak disiplin dalam menjalankan arahan pemerintah, seperti pembatasan sosial berskala besar (PSBB), penerapan menjaga jarak, serta berperilaku hidup bersih dan sehat.
"Bekerja, beribadah, dan belajar dari rumah saja, sebab tingkat paparan COVID-19 masih tinggi,” ujarnya.
Pemberian bantuan ini merupakan bagian dari Program Kemaslahatan BPKH untuk membantu menanggulangi COVID-19.
Baca juga: Forum CSR DKI Jakarta ikut program KSBB
Total nilai bantuan yang disalurkan BPKH untuk alkes dan APD bekerjasama dengan mitra kemaslahatan sebesar Rp10 Miliar.
Bantuan itu berasal dari nilai manfaat yang didapat dari hasil kelolaan Dana Abadi Umat (DAU) sesuai Pasal 17 UU No. 34 tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji.
Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020