Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Maluku menyatakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dinyatakan positif COVID -19 di provinsi itu bertambah delapan orang berdasarkan hasil pemeriksaan "swab" Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kelas II Ambon bekerja sama dengan Balai POM Ambon, sehingga kini jumlahnya menjadi 32 kasus.Dengan bertambahnya delapan orang ini maka di Maluku saat ini PDP positif COVID-19 menjadi 32 orang
"Dengan bertambahnya delapan orang ini maka di Maluku saat ini PDP positif COVID-19 menjadi 32 orang," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Maluku Kasrul Selang di Ambon, Kamis.
Ia menjelaskan delapan orang itu merupakan hasil penelusuran jejak dari penderita kasus 15 yakni HB, di mana kasus 29, Ny.SA (60), kasus 30, laki - laki, HSJ (45), kasus 31, laki - laki HK(48) dan kasus 32 seorang perempuan, JH.
Sedangkan, kasus 26 hingga 28 merupakan hasil penelusuran dari kasus 25 yakni LS(43) yang meninggal dunia di RSUD dr. M. Haulussy, Kudamati, Kota Ambon, Rabu(6/5) petang sekitar pukul 18.00 WIT.
Kasus 26 adalah perempuan, MM(41), kasus 27 perempuan, UM (29) dan kasus 28 perempuan, D(30).
Kasrul yang juga Sekda Maluku didampingi Karo Humas dan Protokol Setda Maluku Melky Lohy itu menjelaskan, penderita kasus 26 - 28 masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr.M. Haulussy, Kota Ambon.
Sedangkan, kasus 29 - 32 masih di rumah mereka dan sedang dikaji tim dokter untuk diisolasi di Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pemprov Maluku di Wailela, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon.
Disinggung dengan penderita meninggal, dia memastikan, ada dua orang yakni LS dan HT. Pasien HT meninggal di RSUD dr.M. Haulussy Ambon pada Minggu (3/5) pukul 08.15 WIT dan dimakamkan di Desa Hunuth, Kota Ambon dengan protokoler COVID-19.
"Kami bersyukur karena dari 32 kasus positif COVID-19 ternyata 12 orang di antaranya telah sembuh, di mana PDP saat ini sebanyak 28 orang dan 62 Orang Dalam Pemantauan (ODP)," katanya.
Disinggung pemeriksaan swab Ny MCA yang meninggal di RSUD dr.M. Haulussy pada 1 Mei 2020 dan dimakamkan dengan protokoler COVID-19, dia menjelaskan masih menunggu hasil dari Laboratorium Kesehatan Kemenkes di Jakarta.
"Sebanyak 44 swab, termasuk MCA masih menunggu hasil pemeriksaan dari Balitbangkes Kemenkes di Jakarta," demikian Kasrul Selang.
Baca juga: Ke Pulau Buru, Gugus Tugas Maluku ambil sampel "swab" sembilan ODP
Baca juga: Pemprov Maluku alokasikan Rp178 miliar tangani dampak COVID-19
Baca juga: Balai Kesehatan Ambon kekurangan pemeriksa sampel pasien COVID-19
Baca juga: Dari tiga jadi 12, kasus positif COVID-19 di Maluku alami lonjakan
Pewarta: Alex Sariwating
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020