"Insan pendidikan harus dilihat sebagai subjek bukan objek, untuk itu kebijakan yang digulirkan harus memberikan kebebasan pada insan pendidikan dan kebudayaan," ujar Nadiem saat melantik sejumlah pejabat secara virtual di Jakarta, Jumat.
Kebijakan tersebut diharapkan dapat membuat insan pendidikan dan kebudayaan dapat berkreasi, berinovasi dan berpartisipasi aktif untuk memajukan sektor pendidikan dan kebudayaan.
Baca juga: Mendikbud : Pandemi buat ortu dan guru keluar dari zona nyaman
Dia menambahkan pendidikan manusia seutuhnya harus bisa mengikuti perkembangan zaman, serta memperhatikan pelaku pendidikan yakni manusia.
"Agar hal tersebut menjadi tantangan dan motivasi kuat Merdeka Belajar, serta bekerja secara efektif untuk Indonesia dan memberikan peluang untuk sistem pendidikan agar dapat menghadapi tantangan zaman," terang dia.
Nadiem juga meminta anggota Lembaga Sensor Film yang dilantik untuk memperkuat film sebagai sarana pembelajaran, serta memperkuat integritas dan juga cara pandang yang "out of the box".
Sejumlah pejabat yang dilantik yakni Staf Khusus Bidang Pembelajaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Dr Iwan Syahril PhD sebagai Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud.
Baca juga: Stafsus Nadiem dilantik jadi Dirjen GTK
Dekan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Wikan Sakarinto menjadi Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud.
Kemudian Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia Prof H Endang Aminudin Aziz dilantik menjadi Kepala Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud.
Selanjutnya Pelaksana Tugas Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Perbukuan Totok Suprayitno dilantik menjadi Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Perbukuan Kemendikbud.
Nadiem juga melantik ulang sejumlah pejabat yang sebelumnya sudah dilantik yakni Sekjen Kemendikbud Prof Ainun Naim, Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid, Irjen Kemendikbud Muchlis Rantoni Luddin, dan juga Chatarina Maulina Girsang sebagai Staf Ahli Mendikbud bidang Regulasi Pendidikan dan Kebudayaan.
Selanjutnya sejumlah anggota Lembaga Sensor Film dan juga Prof Dr Sri Mulyani sebagai Rektor Univeritas Singaperbangsa Karawang.***3***
Baca juga: Mendikbud : Tanpa konektivitas pemerataan pendidikan sulit tercapai
Baca juga: Aturan baru dana BOS dan BOP jamin pembayaran honor guru honorer
Baca juga: Mendikbud: Pendidikan bukan sesuatu yang dilakukan di sekolah saja
Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020