"Ratusan keluhan dan permohonan diterima oleh PKS Malaysia. Ada yang melaporkan hanya dapat makan satu bungkus mi instan per hari. Ada yang mengatakan sudah kehabisan uang dan tidak dapat membeli apa-apa dan harus bergantung kepada apa yang mereka bisa temukan di alam. Belum lagi yang kesulitan mendapatkan susu untuk anak-anaknya," ujar Ketua PKS Malaysia, Ali Sophian di Kuala Lumpur, Jumat.
Baca juga: PPP Malaysia salurkan bantuan untuk pekerja migran Indonesia
Ali mengatakan PKS Malaysia bersama kader-kader dan relawan-relawannya menyalurkan bantuan sejumlah lebih dari RM45.000 atau setara dengan lebih dari Rp150 juta dimulai dari 27 Maret yang lalu.
"Lebih dari 1.500 penerima bantuan menyebar di seluruh Malaysia, melingkupi seluruh negeri yang ada di Malaysia, dari Johor hingga ke Perlis di semenanjung, serta Sabah dan Sarawak di Malaysia Timur," katanya.
Ali Sophian, mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur, yang terdiri dari kader dan simpatisan di Malaysia serta anggota DPR RI Fraksi PKS untuk Dapil Jakarta 2 yang termasuk luar negeri yaitu Dr Hidayat Nur Wahid dan Dr Kurniasih Mufidayati.
"Terima kasih juga disampaikan kepada struktur dan kader PKS di negara-negara lain yang mengirimkan bantuannya di antaranya Kuwait, Belanda dan Korea Selatan," katanya.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Lampung bertambah tiga orang
Ali Sophian juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh kader dan relawan yang telah dengan penuh semangat membantu rekan-rekan WNI yang membutuhkan.
"Para WNI yang terbantu pun banyak mengucapkan terima kasih kepada pimpinan PKS di Malaysia dan para donatur dan mereka pun menyampaikan do’a-doa kebaikan untuk PKS dan para donaturnya," katanya.
PKS Malaysia berharap WNI di Malaysia dapat melewati pandemi dan PKP ini dengan selamat dan agar pemerintah terus memonitor dan membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan perhatian dan bantuan ini.
"Aspirasi yang masuk dari PMI di Malaysia adalah juga agar pemerintah RI memfasilitasi mereka yang ingin kembali ke tanah air dikarenakan tidak dapat bekerja dan berpenghasilan selama PKP ini," katanya.
Baca juga: ACT Lampung berikan bingkisan Lebaran untuk pejuang kemanusiaan
Baca juga: PMI: Gaungkan semangat kebersamaan hadapi COVID-19
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020