Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah menyarankan agar destinasi wisata yang sudah ada menjadi prioritas tata ulang sektor pariwisata dalam kondisi new normal atau keadaan normal baru pascapandemi COVID-19.Saya sepakat bahwa instal ulang (sektor pariwisata) ini mengarah pada yang sudah tergarap dulu
"Saya sepakat bahwa instal ulang (sektor pariwisata) ini mengarah pada yang sudah tergarap dulu," ujar Ferdiansyah dalam diskusi daring bertajuk "Install Ulang Pariwisata Indonesia" di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan Komisi X DPR RI juga sudah menyatakan sikapnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) bahwa janganlah berbicara mengenai destinasi baru dulu, tetapi destinasi yang sekarang telah ada menjadi prioritas untuk instal ulang nanti.
"Kalau bahasanya pasar keuangan itu untuk segera bisa melakukan rebound, supaya nanti pariwisata di Indonesia lebih berkembang," katanya.
Baca juga: Pengelola diajak tata ulang destinasi wisata saat pandemi
Legislator itu juga mengatakan terkait perubahan budaya dan perilaku pengguna jasa perhotelan harus diikuti secara profesional oleh para pelaku pariwisata baik perhotelan maupun non-perhotelan.
Kemudian, lanjut dia, Komisi X DPR RI juga mendesak terus agar Kemenparekraf/Baparekraf agar segera bertindak untuk merespons keperluan, kepentingan, dan kebutuhan pelaku industri pariwisata yang terdampak pandemi COVID-19.
Sebelumnya Kemenparekraf/Baparekraf memastikan para pekerja di bidang pariwisata, termasuk restoran dan perhotelan, bisa mengakses dan mendapatkan prioritas program-program perlindungan ketenagakerjaan.
Menparekraf Wishnutama Kusubandio mengatakan pariwisata merupakan sektor yang paling utama terdampak COVID-19.
Baca juga: Menparekraf pastikan industri pariwisata peroleh insentif pajak
Baca juga: Menparekraf upayakan pekerja pariwisata jadi prioritas bantuan
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020