"Pada momentum Ramadhan hari ke 16 ini dan bertepatan dengan malam tanggal 17 Ramadhan yang selalu disepakati sebagai malam Nuzulul Quran, kami telah melaksanakan Program Tahsin Al-Qur'an melalui aplikasi zoom," ujar Ketua Majelis Pendidikan, Seni dan Olahraga PCIM Malaysia, Muliadi di Kuala Lumpur, Sabtu malam.
Kegiatan yang berlangsung pada pukul 10.00 hingga jam 12.00 waktu Malaysia tersebut bertemakan "Dengan Tahsin Al Quran, Kita Tingkatkan Kualitas dan Amalan Membaca Al-Qur'an".
Adapun pemateri acara ini adalah Ustadz Jauharul Chitma, S.Pd lhafidz 30 Juz asal Jakarta.
Baca juga: Menag: Peringatan Nuzulul Quran momentum perkuat kepedulian
"Acara diawali dengan pembacaan kitab suci Al-Qur'an oleh Ustad Ahmad Fathoni, Lc, MA dan dipandu oleh ketua panitia Ustadz Zulherman, M.Pd dosen tetap UHAMKA Jakarta," kata Sekretaris BP KNPI Malaysia tersebut.
Ketua PCIM Malaysia Prof. Assoc. Sonny Zulhuda dalam sambutannya mengatakan pihaknya sangat menyambut gembira acara dan kerja sama ini antara PCIM Malaysia dengan UHAMKA walaupun bukan yang pertama kali.
"Kami sangat mendukung acara ini apalagi diadakan pada bulan suci Ramadhan yang menjadi bulan diturunkannya Al-Qur'an. Orang yang belajar (tahsin Qur'an) dan membacanya akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Tentu acara ini untuk memperbaiki bacaan Al-Qur'an kita agar lebih baik lagi dan mampu mempelajari hikmah yang ada di dalam kitab suci ini," katanya.
PCIM Malaysia, ujar dia, siap bekerja sama kepada banyak pihak dalam rangka melaksanakan program - program keumatan apalagi yang berkaitan dengan agama dan peningkatan sumber daya manusia dalam rangka beribadah kepada Allah SWT.
Sedangkan Sekretaris LPPM Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Dr Ghufron dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan sangat senang bisa menjalin kerjasama dengan PCIM Malaysia.
"Semoga kita dapat terus bekerjasama dalam kegiatan lain yang bisa mencerahkan kita semua," katanya.
Pada kesempatan tersebut pemateri Ustad Jauhar Alhafidz menyampaikan Ramadhan adalah bulan yang mulia karena Al-Qur'an diturunkan didalamnya sehingga Ramadhan itu identik dengan Al-Qur'an.
Beberapa hadis nabi yang menganjurkan untuk belajar Al-Qur'an diantaranya adalah : Sebaik baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya (HR. Bukhori).
Rasulullah bersabda: Bacalah Al-Qur'an karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai penolong bagi pembacanya (HR. Muslim).
"Banyak para tokoh dan ulama kita yang mencontohkan kepada kita tentang interaksi dengan Al-Qur'an," katanya.
Interaksi ulama dengan Al-Quran pada bulan Ramadhan dalam kitab Al Hilyah, Ibnu Rajab berkata: “Imam Qatadah selalu mengkhatamkan Al-Qur'an setiap tujuh hari. Apabila datang Ramadhan ia mengkhatamkannya dalam tiga hari. Dan apabila datang sepuluh malam terakhir Ramadhan ia mengkhatamkannnya setiap malam.”
Imam Asy Syafi’i, Syeikh Rabi’ bin Sulaiman berkata: “Adalah Muhammad bin Idris Asy Syafi’i (Imam Syafi’i) mengkhatamkan Al-Qur'an di bulan Ramadhan sebanyak 60 kali.”
Syeikh Ibnu ‘Abdil Hakam berkata: “Sesungguhnya Imam Malik apabila memasuki bulan Ramadhan, ia meninggalkan membaca hadits dan duduk-duduk bersama ulama. Ia menyibukkan diri dengan membaca Al-Qur'an dari mushaf (dengan melihat mushaf)".
Adapun Imam Sufyan Ats Tsauri apabila memasuki Ramadhan dia meninggalkan semua jenis ibadah (sunnah) dan ia fokus dengan tilawah Al-Qur'an.
Pada kesempatan tersebut Ketua Majelis Pendidikan, Seni dan Olah Raga PCIM Malaysia Muliadi menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya acara tersebut dengan lancar dan sukses.
"Semoga dapat mengambil manfaat dari kajian untuk diamalkan dalam keseharian kita. Semoga ke depan acara seperti ini bisa diagendakan terus untuk meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur'an kita semua," katanya.
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020