• Beranda
  • Berita
  • Yogyakarta siapkan 700 alat tes cepat periksa pengunjung Indogrosir

Yogyakarta siapkan 700 alat tes cepat periksa pengunjung Indogrosir

10 Mei 2020 17:34 WIB
Yogyakarta siapkan 700 alat tes cepat periksa pengunjung Indogrosir
Petugas keamanan berjaga di depan swalayan Indogrosir Jalan Magelang Kecamatan Mlati, Sleman yang ditutup sementara terkait temuan puluhan karyawan yang reaktif COVID-19. Foto Antara/ Victorianus Sat Pranyoto

Kegiatan akan dilakukan di tiap puskesmas terdekat dari domisili warga. Jadwalnya pada 12-14 Mei

Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta menyiapkan 700 alat tes cepat untuk memeeiksa warga kota tersebut yang berkunjung ke salah satu supermarket di Kabupaten Sleman, Indogrosir, yang saat ini menjadi klaster penularan corona di DIY.

“Kegiatan akan dilakukan di tiap puskesmas terdekat dari domisili warga. Jadwalnya pada 12-14 Mei,” kata Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Minggu.

Baca juga: Indogrosir Sleman jadi klaster baru penularan COVID-19 di DIY

Tws cepat tersebut ditujukan bagi warga Kota Yogyakarta yang mengunjungi supermarket tersebut pada 19 April hingga 4 Mei, dibuktikan dengan nota atau struk transaksi pembelanjaan. Satu nota transaksi berlaku untuk satu orang.

Warga Kota Yogyakrta yang dibuktikan dengan KTP atau Nomor Induk Kependudukan (NIK) Kota Yogyakarta harus melakukan pendaftaran secara daring untuk mengikuti tes cepat tersebut melalui corona.jogjakota.go.id.

Baca juga: Tiga warga Bantul positif COVID-19 dari klaster Indogrosir Sleman

Batas waktu pendaftaran maksimal pada Senin (11/5) pukul 12.00 WIB. Tws cepat tersebut dilakukan secara gratis.

Dari laman tersebut, pendaftar memilih menu “skrinning masif massal” dan memasukkan NIK, nomor telepon serta data lain yang dibutuhkan. Pendaftar juga wajib menjawab semua pertanyaan di formulir pemeriksaan dengan benar dan lugas.

Jika struk atau nota pembelanjaan hilang, maka pengunjung pada tanggal tersebut diharapkan dapat melakukan isolasi mandiri secara disiplin selama 14 hari, dan apabila muncul gejala dapat segera menghubungi fasilitas kesehatan terdekat.

Baca juga: Meski terjadi transmisi lokal, Pemkab Sleman tak gegabah ajukan PSBB

Selama menjalani isolasi mandiri, maka warga diminta untuk tidak bepergian dan tetap berada di rumah, mengenakan masker, rutin mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak fisik, menerapkan pola hidup bersih dan sehat, mengonsumsi makanan bergizi dan suplemen atau vitamin.

Tes cepat diprioritaskan untuk satu orang dari setiap struk pembelanjaan, dan apabila ditemukan hasil tes yang reaktif, maka akan dilakukan pelacakan terhadap keluarga atau kerabat yang bersangkutan.

Hingga Minggu (10/5) terdapat delapan pasien positif COVID-19 di Kota Yogyakarta yang masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 24 pasien dalam pengawasan.

Baca juga: Jubir: Pengunjung Indogrosir Sleman sejak 19 April ikut rapid test
 

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020