• Beranda
  • Berita
  • Pasien klaster DD Bengkong Batam terus bertambah

Pasien klaster DD Bengkong Batam terus bertambah

11 Mei 2020 12:53 WIB
Pasien klaster DD Bengkong Batam terus bertambah
Wali Kota Batam Muhammad Rudi (Dok Pemkot Batam)

Terkonfirmasi COVID-19 pada kasus ini merupakan satu keluarga, kakak dan adik-adiknya

Pasien positif COVID-19 dari klaster DD Bengkong Batam terus bertambah, menjadi 7 orang, yang merupakan pasien DD, keluarga dan tetangganya.

Setelah istri dan dua anaknya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Batam mengumumkan 3 tetangga pasien DD, positif COVID-19, Senin.

Pasien DD merupakan pasien COVID-19 Kota Batam yang telah meninggal.

Baca juga: Kadinkes Batam: tren perkembangan COVID-19 menggembirakan

"Terkonfirmasi COVID-19 pada kasus ini merupakan satu keluarga, kakak dan adik-adiknya yang merupakan tetangga dari kasus nomor 35 yang saat ini tengah menjalani karantina mandiri," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Batam Muhammad Rudi.

Tiga pasien ini adalah dua lelaki dan seorang perempuan, yang merupakan pelajar dan mahasiswa berusia 14 tahun, 20 tahun dan 18 tahun.

Ketiga anak ini tinggal bersama di kawasan perumahan di Kecamatan Bengkong, setelah ayahnya meninggal dan ibunya bekerja sebagai TKW di Malaysia.

Baca juga: Enam jamaah tabligh WN India negatif COVID-19

Selama ini keperluan hidup sehari-hari keluarga itu dibantu keluarga DD, yang merupakan kasus COVID-19 nomor 35 Kota Batam.

"Bahkan untuk bekal jajan sekolah yang bersangkutan banyak dibantu oleh tetangganya yaitu keluarga almarhum Bapak DD," kata dia.

Ketiga adik beradik itu merupakan kasus 40, 41 dan 42 Kota Batam.

Baca juga: Satu anggota Jamaah Tabligh asal India meninggal di Batam

Sementara itu adik bungsunya, perempuan usia 7 tahun 8 bulan dinyatakan negatif dari pemeriksaan swab.

"Sejauh ini kondisi yang bersangkutan semua cukup stabil dan tidak pernah merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti, dan saat ini sedang dilakukan proses persiapan perawatan isolasi untuk penanganan kesehatan lebih lanjut di rumah sakit rujukan RSUD Embung Fatimah Kota Batam," lanjut Wali Kota.

Sedangkan untuk adik bungsunya dilakukan isolasi terpusat di Rusun Tanjung Uncang Kota Batam.

Baca juga: Seorang lagi ABK KM Kelud sembuh COVID-19

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020