Bambang Soesatyo di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa pihaknya memberi bantuan berupa ratusan paket sembako ke kompleks Kostrad TNI dan kompleks Kodam TNI Tanah Kusir serta Asrama Polri Bidara Cina.
"Warakawuri atau janda TNI serta veteran termasuk kelompok masyarakat yang telah memberikan sumbangsih besar bagi negeri. Sedikit bantuan ini memang tak ada artinya dibanding jasa dan pengorbanan yang telah mereka lakukan selama ini," kata Bamsoet.
Baca juga: Bamsoet: Pemulihan ekonomi bisa dimulai jika menang lawan COVID-19
"Namun," lanjut Bamsoet, "itu setidaknya bantuan tersebut bisa menjadi pesan bahwa kita senantiasa menemani mereka dan bersama mereka mengurangi beban hidup di tengah bulan puasa yang diselimuti pandemi COVID-19."
Penyerahan bantuan dihardiri oleh Danplek Kostrad TNI Tanah Kusir, Camat dan Lurah Kebayoran Lama, Ketua Umum dan Sekjen Gerak BS Aroem Alzier dan Ratu Dian, Ketua Umum MBI Rio Castelo, Ketua Umum Baladika Soksi Novel, Sekjen KB FKPPI Anna Sentot, Ketua Umum GM FKPPI, serta Pengurus Pusat Badan Bela Negara FKPPI.
Mantan Ketua DPR RI ini juga mengingatkan warga di DKI Jakarta khususnya serta wilayah lainnya untuk senantiasa menaati pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang berlaku sehingga bisa menekan laju penyebaran COVID-19.
Sejauh ini, per Minggu 10 Mei 2020, baru 14 provinsi yang kasus positif virus COVID-19 tidak bertambah, yakni Aceh, Bengkulu, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Lampung, Maluku Utara, Maluku, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Gorontalo.
"Di DKI Jakarta, penambahannya masih terbesar se-Indonesia dengan 134 pasien positif COVID-19 pada hari Minggu. Jumlah total warga yang terkena virus juga masih terbesar, yakni 5.190 orang," ucapnya.
Bamsoet mengutarakan bahwa mengatakan memerangi COVID-19 butuh kesadaran dan disiplin warga serta ketegasan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca juga: Selama PSBB, Bamsoet soroti distribusi bansos belum maksimal
Baca juga: Bamsoet-SOKSI-Gerak BS gelar rapid test, suntik vit C dan bagi sembako
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia itu mengingatkan walaupun berbagai negara sudah bersiap diri me-restart kembali perekonomiannya, Indonesia sebaiknya tak perlu ikut-ikutan, apalagi terburu-buru melakukan hal serupa.
Berbeda dengan negara lain yang sudah siap mengantisipasi gelombang kedua pandemi, Indonesia hingga kini masih harus berkutat di penurunan laju penyebaran virus.
Agar bisa kembali menjalani kehidupan seperti sediakala, menurut dia, negara ini perlu kesatuan langkah sebagai sebuah bangsa untuk bersama-sama berkomitmen menurunkan laju penyebaran COVID-19.
"Komitmen pertama harus ditunjukkan oleh pemerintah pusat dan daerah dengan berbagai perangkat aparatur pemerintahannya, kemudian diikuti masyarakat. Jika pemerintah abai, terkesan main-main, jangan salahkan warga jika tak patuh terhadap PSBB maupun kebijakan yang berlaku," ujarnya.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020