• Beranda
  • Berita
  • MK persilakan bila pemohon ingin sidang secara daring

MK persilakan bila pemohon ingin sidang secara daring

11 Mei 2020 21:27 WIB
MK persilakan bila pemohon ingin sidang secara daring
Suasana sidang Pengujian Materiil Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (28-4-2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc
Mahkamah Konstitusi mempersilakan pemohon uji undang-undang yang ingin memanfaatkan fasilitas persidangan secara daring.

"Para pihak dalam persidangan Mahkamah dapat menggunakan fasilitas persidangan online dengan memanfaatkan teknologi yang digunakan dan dimiliki oleh Mahkamah Konstitusi," kata Hakim Konstitusi Enny Nurbaningsih di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin.

Untuk menggunakan fasilitas persidangan secara daring, kata dia, para pemohon dapat mengajukan permohonan kepada Mahkamah Konstitusi 2 hari sebelum sidang diselenggarakan dengan memberitahukan tempat tinggal serta perangkat yang dimiliki.

Platform yang digunakan oleh Mahkamah Konstitusi, yakni Cloud X, Cyber, Zoom, dan YouTube.

Baca juga: MK kembali gelar sidang secara langsung

Baca juga: MK minta komparasi penanganan COVID-19 di negara lain


"Para pihak harus memastikan ketersesuaian dan keterlancaran jaringan atau koneksi, ya," kata Enny Nurbaningsih.

Untuk pemohon yang tidak memiliki jaringan yang baik di kediamannya, kata dia, dapat memanfaatkan fasilitas di perguruan tinggi yang bekerja sama dengan Mahkamah Konstitusi, kantor pemerintah, atau kantor polisi.

Untuk memahami ketentuan-ketentuan sidang secara daring lebih lanjut, pemohon dipersilakan menghubungi tim IT melalui juru panggil di Mahkamah Konstitusi.

Guna mencegah penyebaran COVID-19, sejak pertengah Maret 2020, Mahkamah Konstitusi meniadakan sidang pengujian undang-undang dan baru 2 pekan lalu menyidangkan pengujian Perppu Nomor 1 Tahun 2020 karena mendesak.

Mulai Senin, sidang pengujian undang-undang untuk perkara-perkara yang telah diajukan sebelum wabah COVID-19 kembali digelar.

Pewarta: Dyah Dwi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020