• Beranda
  • Berita
  • 48.118 buruh pabrik rokok di Kudus terima THR lebih awal

48.118 buruh pabrik rokok di Kudus terima THR lebih awal

12 Mei 2020 15:53 WIB
48.118 buruh pabrik rokok di Kudus terima THR lebih awal
Pekerja menunjukkan uang Tunjangan Hari Raya (THR) yang diterimanya di pabrik rokok PT Djarum, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (12/5/2020). Sebanyak 48.118 pekerja di PT Djarum menerima uang THR guna membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan keluarga selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/wsj.

Saya memang menantikan pembayaran THR karena untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga menjelang Lebaran, sedangkan suami tidak lagi bekerja akibat dampak COVID-19

Sebanyak 48.118 buruh rokok PT Djarum Kudus, Jawa Tengah, yang tersebar di sejumlah unit kerja secara serempak menerima Tunjangan Hari Raya (THR) dari perusahaan tersebut lebih awal.

Menurut Public Affair Manajer PT Djarum Kudus Rachma Muchtar di Kudus, Selasa, jumlah karyawan rokok PT Djarum Kudus yang menerima THR berjumlah 48.118 orang, meliputi buruh harian sebanyak 6.774 orang dan buruh borong sebanyak 41.344 orang.

Adapun total dana yang disediakan untuk membayar THR puluhan ribu pekerja tersebut sebesar Rp‭97,023 miliar, meliputi THR untuk buruh borong sebanyak Rp81,01 miliar dan buruh harian sebesar Rp16,01 miliar.

Dana yang disediakan untuk THR para buruh rokok tahun ini mengalami kenaikan karena tahun sebelumnya hanya Rp‭95,83 miliar.

Sementara jumlah pekerja pada tahun sebelumnya tercatat sebanyak 47.306 orang, meliputi pekerja borong sebanyak 40.318 orang dan pekerja harian sebanyak 6.988 orang.

Baca juga: Menaker ingatkan pengusaha untuk bayarkan THR tepat waktu

Di tengah pandemi penyakit COVID-19, pengambilan THR juga diatur jarak antar-buruh dengan dibuatkan garis kuning di lantai serta ada petugas keamanan yang siap mengingatkan mereka ketika tidak menerapkan menjaga jarak fisik antar-manusia (physical distancing).

Sukamti, salah seorang buruh rokok dari PT Djarum mengaku senang bisa mendapatkan THR lebih awal.

Rencananya, kata dia, uang tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, mulai dari kebutuhan sandang hingga pangan menghadapi Lebaran.

 
"Saya memang menantikan pembayaran THR karena untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga menjelang Lebaran, sedangkan suami tidak lagi bekerja akibat dampak COVID-19," ujarnya.

Berdasarkan pantauan di empat produksi Djarum Pengkol di Jalan Nitisemito para karyawan secara perwakilan antre di loket yang disediakan untuk pengambilan THR dengan menerapkan jaga jarak.

Besarnya THR yang diterima buruh sebesar Rp2.800.200 per orang.

Baca juga: Industri makanan disarankan bayar THR sesuai surat edaran Menaker

 

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020