Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperluas cakupan layanan Program Padat Karya Tunai (PKT/cash for work) guna mengurangi angka pengangguran di tengah ketidakpastian perekonomian pada masa pandemi COVID-19.Terdapat 2.865 lokasi dengan hitungan akan menambah lapangan kerja sebanyak 78.664 tenaga kerja
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan perubahan pola kegiatan reguler menjadi padat karya ini diharapkan dapat membantu mengurangi angka pengangguran akibat dampak COVID-19 dengan menambah tenaga kerja dan mengurangi penggunaan alat berat.
"Terdapat 2.865 lokasi dengan hitungan akan menambah lapangan kerja sebanyak 78.664 tenaga kerja," kata Menteri Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Terdapat 18 kegiatan atau program infrastruktur senilai Rp 655,17 miliar yang pelaksanaannya diubah dengan metode padat karya selama durasi kerja 30-100 hari.
Baca juga: PUPR "refocusing" Rp1,66 triliun bagi padat karya tunai dan COVID-19
Kegiatan tersebut di antaranya di Bidang Sumber Daya Air (SDA) seperti pengelolaan bendungan, danau, dan bangunan penampung air lainnya, dan pengembangan/rehabilitasi jaringan irigasi.
Kemudian bidang Bina Marga seperti preservasi jalan di 282 lokasi, pembangunan jalan di 51 lokasi, pembangunan jembatan di 69 lokasi, dan OP Jalan Bebas Hambatan & Perkotaan (JBHP) sebanyak 36 lokasi.
Bidang Cipta Karya di 274 lokasi antara lain kegiatan pengembangan kawasan permukiman, pembangunan dan rehabilitasi prasarana pendidikan, pengembangan sarana prasarana olahraga, dan pasar, pembinaan dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Terakhir di Bidang Perumahan melalui kegiatan peningkatan kualitas Prasarana dan Sarana Umum (PSU) di komplek perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk 303 penerima manfaat yang tersebar di 69 lokasi.
Baca juga: Kementerian PUPR percepat program padat karya tunai di 900 kecamatan
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020