Suzuki India ingin segera kembali ke pasar untuk memperbaiki penurunan pendapatan sebesar 28 persen pada Maret.
Pimpinan Maruti Suzuki, RC Bhargava mengatakan perusahaan belum dapat menaksir keuntungana atau kerugian dalam beberapa waktu ke depan.
"Sejauh menyangkut prospek tahun ini, masih terlalu dini untuk berspekulasi, terlalu banyak ketidakpastian," kata RC Bhargava kepada wartawan dikutip dari Reuters, Kamis.
Baca juga: Suzuki XL7 banyak diincar konsumen tukar tambah
Baca juga: Cara Suzuki layani pelanggan selama #DiRumahAja
Maruti, yang biasanya memiliki penjualan yang bagus di India, tidak berhasil menjual pada April karena negara itu menjalankan arahan karantina dari pemerintah.
Pemerintah India pada bulan ini mengizinkan beberapa kegiatan ekonomi dilanjutkan di daerah-daerah di mana kasus COVID-19 mulai menurun.
Maruti juga melanjutkan produksi di pabrik Manesar, satu dari tiga pusat produksi mereka di negara itu. Bhargava mengatakan sekitar sepertiga dari diler telah dibuka untuk kembali berbisnis.
Baca juga: Suzuki XL7 "Car of the Year" Otomotif Award 2020
Baca juga: Suzuki perpanjang penutupan pabrik di Indonesia
Baca juga: Suzuki jamin pasokan suku cadang masih aman
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020