Emas berjangka naik lagi pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell menjanjikan stimulus lebih banyak jika diperlukan, untuk meringankan pukulan ekonomi dari virus corona baru.Kami memperkirakan suku bunga global tetap rendah, dan negatif di beberapa negara, dan itu terus memberikan latar belakang yang menguntungkan bagi emas
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik 9,60 dolar AS atau 0,56 persen, menjadi ditutup pada 1.716,4 dolar AS per ounce.
Emas berjangka naik 8,8 dolar AS atau 0,52 persen menjadi 1.706,8 dolar AS per ounce pada Selasa (12/5/2020), setelah jatuh 15,9 dolar AS atau 0,93 persen menjadi 1.698 dolar AS pada Senin (11/5/2020).
Powell mengatakan Amerika Serikat dapat menghadapi "periode perpanjangan" pertumbuhan yang lemah dan pendapatan yang mandek serta mengeluarkan seruan untuk pengeluaran fiskal yang lebih banyak."The Fed memiliki sejumlah opsi lain, jadi ada kemungkinan kita bisa melihat pelonggaran kuantitatif tambahan atau kebijakan berkelanjutan yang akan memungkinkan latar belakang positif untuk pasar emas," kata analis Standard Chartered Bank Suki Cooper.
"Kami memperkirakan suku bunga global tetap rendah, dan negatif di beberapa negara, dan itu terus memberikan latar belakang yang menguntungkan bagi emas."
Ekonomi AS kehilangan 20,5 juta pekerjaan yang mengejutkan pada April, ketika warga negara terpaksa tinggal di rumah dan bisnis tutup untuk mengekang penyebaran virus, yang telah menginfeksi 4,31 juta orang di seluruh dunia.
Bank-bank sentral dan pemerintah-pemerintah telah mengeluarkan dukungan fiskal dan moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menopang ekonomi yang terhuyung-huyung akibat pandemi.
Emas cenderung mendapat manfaat dari langkah-langkah stimulus luas karena dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Indeks dolar AS stabil, sementara saham AS jatuh setelah pernyataan Powell.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 3,8 sen atau 0,24 persen, menjadi ditutup pada 15,671 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 7,6 dolar AS atau 0,98 persen, menjadi menetap di 769,8 dolar AS per ounce.
Baca juga: Emas jatuh 19,2 dolar, penurunan hari ke 5 akibat perdagangan teknikal
Baca juga: Emas turun untuk hari keempat di tengah berita obat eksperimental
Baca juga: Emas turun 11,8 dolar, ketika negara-negara bersiap cabut penguncian
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020