Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut industri rumahan atau home industry merupakan solusi ideal dalam menghadapi dampak COVID-19 baik dari sisi kesehatan maupun sosial dan ekonomi.Mengawali industri rumahan dari kondisi seperti ini bagus. Pasar sedang tidak menentu. Kami berharap daerah lain ikut berpikir kreatif menghasilkan beragam produk
“Home industry menjadi solusi ideal dalam menghadapi dampak negatif pandemi COVID-19,” kata Moeldoko dalam keterangannya, Kamis.
Ia mengapresiasi misalnya produksi pangan bervitamin dari industri rumahan yang dilakukan secara gotong-rotong dan hasil inisiatif warga di tengah pandemi COVID-19.
Salah satunya yang dilakukan di Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur, yang warganya secara bergotong-royong didampingi pegiat dari Yayasan 10 Rumah Aman untuk menggulirkan program Vitamin C.
Mereka memproduksi Jus Lemon Vitamin C secara rumahan dan didesain sebagai bagian donasi sembako, bahkan kini mulai diminati pasar dan semakin terbuka peluangnya untuk dikomersialisasikan.
“Pasarnya juga ada, apalagi pasca-pandemi COVID-19. Mengawali industri rumahan dari kondisi seperti ini bagus. Pasar sedang tidak menentu. Kami berharap daerah lain ikut berpikir kreatif menghasilkan beragam produk,” kata Moeldoko.
Moeldoko meyakini industri rumahan akan memiliki masa depan cerah pasca-pandemi COVID-19.
Baca juga: Industri rumahan hilangkan niat bekerja sebagai pekerja migran
Ketua RT 008/RW 04 Balekambang, Kramatjati, Zainal Abidin mengatakan ia dan warga terus berpikir dan mencari solusi bagi persoalan yang muncul di tengah pandemi COVID-19.
“Kami mencari produk yang bisa dibuat dari industri rumahan, tapi dampaknya bagus bagi tubuh dan secara ekonomi menjanjikan. Akhirnya, dipilihlah Jus Lemon Vitamin C. Bahan bakunya banyak tersedia. Kami juga didukung 10 Rumah Aman,” ungkap Zainal.
Proses praproduksi saat ini masih terus dikerjakan dan mereka terus mencari komposisi ideal bagi Jus Lemon Vitamin C versi warga RT 008/RW 04 Balekambang.
Baca juga: Pilihan menu buka puasa pertama, jus semangka lemon dan spaghetti ayam
Bahan untuk membuat minuman ini terdiri dari jeruk lemon, gula, dan air dengan metode produksi diawali dengan pemerasan jeruk lemon menggunakan alat khusus food processor.
“Testernya sudah dinikmati warga. Tapi, kami masih mencari cita rasa terbaik dan khas. Dengan begitu, produk kami berbeda dengan lainnya. Ada ciri khususnya dan tentunya bagus bagi pasar komersial. Produksinya rencananya akan dijual. Hasil dari penjualan akan digunakan lagi sebagai modal. Produk ini juga akan digulirkan dalam program donasi sembako warga,” kata Zainal.
Jus Lemon Vitamin C menjadi produk kesekian yang dikembangkan warga RT 008/RW 04 Balekambang sepanjang pandemi COVID-19. Sebelumnya ada produk Madumongso dan Bumbu Pecel.
Baca juga: Program Industri Rumahan sudah menjangkau 3.000 perempuan
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020