"Momentum yang sangat mulia agar memperbanyak dzikir, mendekatkan diri kepada Allah dan tentunya kita semua berharap kita bisa mendapatkan malam kemuliaan Lailatul Qodar," kata Zainut di Jakarta, Kamis.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia itu mengajak umat Islam pada 10 hari terakhir memperbanyak ibadah, baik wajib maupun sunah. Tentu itu termasuk ibadah sosial, seperti membantu sesama yang membutuhkan.
Pada malam Lailatul Qodar yang terdapat pada 10 hari terakhir puasa dapat menjadi puncak ibadah puasa dengan keutamaan yang lebih baik dari malam seribu bulan atau setara dengan 83 tahun.
Baca juga: Para Pencari Lailatul Qadar di Penghujung Ramadhan
Malam Lailatul Qodar, kata dia, merupakan keistimewaan untuk umat Nabi Muhammad SAW dan tidak diberikan kepada umat-umat nabi yang lain.
Baca juga: Sambut lailatul qadar Keraton gelar tradisi "maleman"
Umat Nabi Muhammad, lanjut dia, tidak memiliki usia yang panjang sebagaimana umat-umat sebelumnya, tetapi dengan 10 hari terakhir Ramadhan itu, umat Nabi Muhammad dapat mencapai keutamaan usia yang singkat, tetapi dapat meraih pahala berlipat ganda.
Baca juga: Cara warga Aceh mencari "Lailatur Qadar"
"Saya kira itu sangat tinggi nilai kemuliaannya sehingga diharapkan kita semuanya bisa memanfaatkan semacam hadiah besar dari Allah kepada umat Islam," kata dia.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020