"Keamanan selalu menjadi prioritas utama kami," kata Direktur Pengembangan Bisnis DANA, Dedy Sahat, dalam jumpa pers virtual, Jumat.
Menurut unsur kepercayaan dalam transaksi digital merupakan hal yang tidak bisa ditawar, untuk itu, platform perlu menyediakan teknologi yang sangat baik untuk melindungi data pengguna mereka.
DANA mengaktifkan two-factor authentication atau verifikasi dua langkah pada fitur simpan kartu atau binding card. Platform akan mengirimkan one-time password (OTP) ke nomor pengguna yang sudah terverifikasi.
DANA memastikan fitur binding card juga dilindungi dengan enkripsi, mereka tidak menyimpan data kartu tersebut.
"Bukan hanya keamanan, kami juga melindungi privasi pengguna," kata Dedy.
DANA juga menggunakan teknologi machine learning untuk mempelajari kebiasaan transaksi pengguna mereka sehingga jika ada transaksi yang dil uar kebiasaan, platform akan memberikan challenge, tantangan, untuk memastikan apakah kegiatan tersebut dilakukan oleh pengguna.
"Jika terlihat ada transaksi di luar kebiasaan, kami akan memberikah challenge berupa OTP," kata Dedy.
DANA hari ini mengumumkan kerja sama dengan Mastercard untuk fitur binding card, kartu kredit atau debit yang menggunakan logo Mastercard dapat diintegrasikan dengan dompet digital tersebut.
Melalui fitur binding card, pengguna bisa bertransaksi lewat dompet digital tersebut, sedangkan sumber dana berasal dari kartu Mastercard.
Baca juga: LinkAja Syariah inisiasi program zakat berbasis kelurahan
Baca juga: Gandeng platform, LinkAja permudah pembayaran iuran pendidikan
Baca juga: Dana fasilitasi pengguna berdonasi APD hingga cek kesehatan mandiri
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020