Namun, sutradara George Miller membenarkan bahwa Theron tidak akan kembali untuk memainkan versi karakternya yang lebih muda, katanya dalam sebuah wawancara dengan The New York Times, Jumat (15/5).
Furiosa sendiri merupakan tokoh utama dalam film "Mad Max: Fury Road" (2014) yang diakui secara luas akan kesuksesannya, baik dari sisi ulasan kritikus film maupun penikmat film aksi.
Baca juga: Demi pegang mobil Batman, pengunjung IIMS coba sogok sekuriti
Baca juga: Replika mobil Mad Max, Batman, dan Flintstones ikut mejeng di IIMS 2016
Miller mengklaim bahwa ia telah mempertimbangkan untuk menggunakan teknologi de-aging digital untuk membawa Theron kembali, tetapi memutuskan untuk tidak melakukannya.
"Aku telah lama berpikir untuk menggunakan teknologi de-aging kepada Charlize, namun, aku pikir kita belum ingin ke arah sana," kata sutradara berusia 75 tahun itu.
Menurut Variety, Miller sedang mempertimbangkan aktor Split, Anya Taylor-Joy untuk bagian dari Furiosa yang lebih muda.
Beberapa staf dan pembuat film utama dari "Mad Max: Fury Road" di belakang kamera akan kembali, termasuk desainer produksi Colin Gibson dan sinematografer John Seale.
"Mad Max: Fury Road" memenangkan pujian karena rangkaian aksi koreografinya yang ahli, efek estetika yang menarik dan praktis, dan sering dikutip sebagai salah satu film aksi terbaik di abad ke-21.
Baca juga: "Mad Max: Fury Road" borong piala Oscar 2016
Baca juga: Pemenang Oscar ini tak dapat tepuk tangan karena pakai jaket tengkorak
Baca juga: 17 judul film yang akan gebrak Festival Film Cannes
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020