Perusahaan juga menutup beberapa pabrik di luar negeri sementara waktu, demi mengekang penyebaran pandemi global COVID-19, yang merusak pasokan kendaraan, kata Kia dalam pernyataan resmi, dikutip Sabtu.
Selama April lalu, penjualan global Kia total hanya 134.216 unit, turun 41,1 persen dari tahun sebelumnya.
Baca juga: Hyundai-Kia mulai operasikan pabrik di luar Korsel
Baca juga: Optima, mobil terlaris Kia di AS April lalu
Secara global, Sportage meminpin penjualan Kia dengan 18.398 unit, diikuti Seltos dengan 16.655 unit dan sedan K3 (dijual sebagai Forte di beberapa pasar) dengan 13.120 unit.
Penjualan domestik Kia di Korea naik 19,9 persen dari tahun ke tahun menjadi 50.361 unit.
Model-model baru seperti SUV Sorento semua-baru dirilis pada bulan Maret dan sedan K5 (disebut Optima di beberapa pasar) yang dirilis Desember lalu berkontribusi memacu selera pelanggan meskipun sentimen konsumen lambat.
Penjualan Kia di pasar luar negeri turun 54,9 persen dari tahun sebelumnya menjadi 83.855 unit karena wabah COVID-19 mengurangi permintaan mobil di pasar global.
Perusahaan juga sementara waktu menutup beberapa pabrik di luar negeri untuk mengekang penyebaran pandemik global COVID-19, yang merusak pasokan kendaraan.
Menanggapi lingkungan bisnis yang sulit yang disebabkan oleh pandemik, Kia akan secara proaktif mengelola risiko bisnisnya untuk mengatasi ketidakpastian yang terus tumbuh dan akan memberikan momentum baru bagi penjualan dengan jajaran kuat model-model baru termasuk Sorento dan K5.7
Baca juga: Kia tawarkan asuransi bagi mereka yang terkena PHK di Eropa
Baca juga: Hyundai ditinggal Donckerwolke, mantan desainer Lamborghini & Bentley
Baca juga: Kia tangguhkan operasi dua pabriknya di Korea Selatan hingga Mei
Pewarta: Suryanto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020