• Beranda
  • Berita
  • Sejumlah penyesuaian mewarnai dilanjutkannya Liga Jerman

Sejumlah penyesuaian mewarnai dilanjutkannya Liga Jerman

17 Mei 2020 01:06 WIB
Sejumlah penyesuaian mewarnai dilanjutkannya Liga Jerman
Bek Borussia Dortmund Raphael Guerreiro (tengah) merayakan gol yang dicetaknya dengan Julian Brandt (kiri) dengan melakukan tos siku pada pertandingan Liga Jerman melawan Schalke 04 di Stadion Signal Iduna Park, Dortmund, Sabtu (16/5/2020). (ANTARA/AFP/MARTIN MEISSNER)
Sejumlah penyesuaian mewarnai dilanjutkannya Liga Jerman di tengah pandemi COVID-19, saat kompetisi dimainkan kembali setelah ditangguhkan pada Maret silam.

Liga Jerman menjadi liga papan atas pertama Eropa yang melanjutkan kompetisi, saat mereka memainkan pertandingan-pertandingan putaran ke-26 pada Sabtu.

Selain stadion-stadion yang kosong karena laga-laga tersebut harus dimainkan tanpa penonton, sejumlah penyesuaian mencolok harus dilakukan oleh pihak-pihak yang terlibat.

Setelah absennya penonton, hal lain yang dapat dengan mudah diamati adalah tidak diberlakukannya bersalaman antara para pemain sebelum sepak mula serta sesi foto bersama tim.


Baca juga: Leipzig berbagi poin dengan Freiburg seusai imbang 1-1

Baca juga: Erling Haaland, pencetak gol pertama papan atas di era pandemi



Selain itu maskot-maskot tim serta anak gawang kini juga dilarang mendampingi tim saat mereka memasuki lapangan.

Di tepi lapangan, para pemain cadangan kini harus duduk dengan berjarak dua meter. Opsi lain adalah mereka harus mengenakan masker saat bersiaga di bangku pemain pengganti.

Para pelatih diizinkan melepaskan masker mereka untuk meneriakkan instruksi kepada para pemain di lapangan, namun mereka harus berjarak minimal 1,5 meter dari orang terdekatnya.

Para pemain kini juga harus mengurangi level spontanitas saat mereka mencetak gol. Hal itu diterapkan benar oleh pencetak gol pertama Borussia Dortmund saat mereka menang 4-0 atas Schalke 04, Erling Haaland.

Setelah mengemas gol pembukaan pada menit ke-28, penyerang Norwegia itu tetap menjaga jarak dari rekan-rekannya yang ingin merayakan gol.

Contoh lain diberikan oleh Raphael Guerreiro yang mengemas dua gol pada laga tersebut. Ia merayakan gol yang dibukukannya dengan melakukan "tos siku" dengan rekan-rekan setimnya.

Ritual memberi salam kepada para penggemar setia di tribun belakang gawang juga tidak luput dilakukan oleh para pemain Dortmund seusai pertandingan. Mereka tetap memberi salam ke tribun yang biasanya menjadi "The Yellow Wall" yang kali ini kosong dari kehadiran para penggemarnya.

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020