• Beranda
  • Berita
  • Hampir setengah populasi dunia belum terhubung dengan internet

Hampir setengah populasi dunia belum terhubung dengan internet

17 Mei 2020 05:55 WIB
Hampir setengah populasi dunia belum terhubung dengan internet
Ilustrasi penggunaan perangkat telekomunikasi (Pixabay)
Dibalik perayaan Hari Telekomunikasi Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 Mei, ternyata terdapat fakta bahwa hampir setengah juta populasi dunia yang belum terhubung dengan internet. 

Laporan Internet World Stats, yang tersaji dalam situs resminya, mencatat penetrasi internet di dunia hingga 31 Desember 2019 masih 58,7 persen, yang berarti bahwa 41,3 persen populasi dunia belum terhubung dengan internet.

Hal ini senada dengan pernyataan yang disampaikan Sekretaris Jenderal International Telecomunication Union (ITU), Huolin Zhao, terkait dengan tantangan yang dihadapi dalam rangka Hari Telekomunikasi Sedunia tahun ini.

Baca juga: Hari Telekomunikasi Sedunia, ITU: TIK untuk pembangunan berkelanjutan

Baca juga: Tiktok hadirkan panduan anti-perundungan siber


"Hampir setengah populasi dunia masih tidak menggunakan internet, dan pertumbuhan keseluruhan dalam konektivitas TIK melambat. Waktu terus mendesak," ujar Zhao, dalam keterangan tertulis di situs resmi ITU, Minggu.

Dari laporan Internet World Stats diketahui bahwa wilayah Amerika Utara memiliki penetrasi internet paling banyak, dengan jumlah 94,6 persen. Posisi kedua wilayah dengan penetrasi internet paling banyak adalah Eropa dengan jumlah 87,2 persen.

Selanjutnya, Timur Tengah dan Amerika Latin/Caribia, masing masing 69,2 persen dan 68,9 persen. Sementara, Oceania/Australia menutup peringkat lima teratas dengan penetrasi internet 67,4 persen.

Asia, wilayah dengan populasi paling banyak di dunia, berada di posisi keenam dengan penetrasi internet 53,6 persen. Terakhir, Afrika menjadi wilayah dengan jumlah penetrasi internet paling sedikit, yakni 39,3 persen.

"Kita perlu mengoordinasikan dan melipatgandakan upaya kita untuk menghubungkan semua orang dengan ekonomi digital global, dan bagi mereka yang terhubung, lebih banyak yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa kehidupan yang terhubung aman dan dapat dipercaya," ujar Zhao.

Pada Hari Telekomunikasi Sedunia tahun ini, ITU mengambil tema TIK untuk pembangunan berkelanjutan, yang akan berfokus pada bagaimana kemajuan teknologi dalam 10 tahun mendatang akan berkontribusi untuk mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dari Agenda PBB 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Baca juga: Delapan cara tingkatkan kecepatan internet saat WFH

Baca juga: Penggunaan Wifi secara global meningkat selama pandemi corona

Baca juga: Provider internet Inggris sepakat hapus pembatasan kuota selama corona

 

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020