Pemerintah Kabupaten Bogor mengumumkan tujuh pasien virus corona baru (COVID-19) berhasil sembuh dalam sehari sehingga jumlah secara keseluruhan 33 orang.Total ada 173 kasus positif COVID-19, 33 orang di antaranya sudah sembuh, dan 11 orang meninggal dunia
"Alhamdulillah kasus sembuh bertambah tujuh orang menjadi 33 kasus dari semula 26 kasus," kata Bupati Bogor Ade Yasin dalam keterangan tertulis di Bogor, Minggu malam.
Sebanyak tujuh pasien yang sudah sembuh itu, laki-laki 69 tahun, asal Cibinong, laki-laki 33 tahun, asal Cibinong, laki-laki enam tahun, asal Cibinong, laki-laki 35 tahun, asal Babakan Madang, laki-laki 32 tahun, asal Bojonggede, perempuan 30 tahun, asal Cileungsi, dan perempuan 55 tahun, asal Gunung Putri.
Pasien yang sembuh kini jumlahnya jauh melebihi pasien COVID-19 di Kabupaten Bogor yang nyawanya tak tertolong atau meninggal dunia, yakni 11 orang.
Di samping itu, pada periode yang sama, ada tambahan tiga pasien positif COVID-19, yaitu perempuan usia 26 tahun, asal Tajurhalang, perempuan usia 30 tahun, asal Ciampea, dan laki-laki usia 50 tahun, asal Cileungsi.
Baca juga: Bertambah 13 orang, jumlah pasien sembuh COVID-19 di NTB
Hingga Minggu malam, Pemerintah Kabupaten Bogor mencatat jumlah positif terinfeksi COVID-19 di daerah itu 173 pasien.
"Total ada 173 kasus positif COVID-19, 33 orang di antaranya sudah sembuh, dan 11 orang meninggal dunia," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu.
Pemkab Bogor juga mencatat 1.488 orang dalam pemantauan (ODP), 1.240 di antaranya sudah selesai dipantau, dan 1.381 pasien dalam pengawasan (PDP), 898 di antaranya sudah selesai diawasi.
Ia mengatakan dari 898 PDP yang sudah selesai diawasi, ada 70 pasien yang meninggal sebelum dinyatakan positif ataupun negatif COVID-19 melalui hasil swab.
Baca juga: Gugus Tugas Karawang klaim kasus COVID-19 menurun selama PSBB Jabar
Baca juga: 4.129 orang sembuh dari 17.514 positif COVID-19
Baca juga: Jubir: 2 pasien positif COVID-19 asal Bangka dinyatakan sembuh
Pewarta: M. Fikri Setiawan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020