"Semua gratis, tapi khusus untuk anjing dan kucing lokal. Kenapa lokal saja, karena biasanya jarang disukai atau dipelihara... Biasanya yang memelihara hanya dari pihak yang benar-benar pecinta hewan anjing atau kucing lokal, yang tugasnya menampung kucing dan anjing lokal," kata Direktur RSHP Unud Prof Ni Ketut Suwiti di Denpasar, Senin.
Pelayanan kesehatan gratis yang diberikan untuk 85 anjing dan kucing lokal, menurut dia, meliputi vaksinasi, sterilisasi (kastrasi dan histerektomi), dan pengobatan penyakit infeksi dan non-infeksi.
Ia menambahkan, layanan kesehatan gratis untuk anjing dan kucing lokal diberikan mulai pekan kedua setiap bulan selama Mei, Juni, dan Juli 2020.
Pengelola rumah sakit menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 dalam memberikan pelayanan kesehatan hewan serta mengatur jadwal pemeriksaan.
"Selain memberikan pelayanan untuk anjing dan kucing lokal, juga ada untuk kasus emergency seperti ada anjing dan kucing yang tertabrak kendaraan. Sebelum COVID-19 melanda, yang menabrak itu berbaik hati antar ke rumah sakit dan membiayai semua biaya kesehatannya, kalau sekarang masih ada juga yang baik bawa ke RS, awalnya membayar DP, setelah itu ditinggal begitu saja di sini," kata Ni Ketut Suwiti.
Baca juga:
Kelinci jadi hiburan orang Nigeria saat karantina wilayah
Di Wuhan, pencinta binatang dobrak rumah demi selamatkan peliharaan
Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020
