"Untuk rapid test kit melibatkan BPPT, Universitas Mataram, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Airlangga diproduksi oleh PT Hepatika, sudah 10.000 unit yang diproduksi sudah dipakai sekaligus uji validasi di Jawa Tengah untuk berbagai rumah sakit di Jawa Tengah," kata Menristek Bambang dalam konferensi pers dalam jaringan, di Jakarta, Senin.
Menristek Bambang menuturkan pada akhir Mei 2020, rencananya sudah diproduksi 40.000 perangkat cepat apabila sudah selesai uji validasi dan izin edar akan ke luar dari Kementerian Kesehatan.
Baca juga: Menristek dorong riset kehidupan normal baru
Sementara untuk terapi pengobatan COVID-19 menggunakan plasma konvalesen, Menristek Bambang mengatakan saat ini sudah ada protokol dan kelayakan etik (ethical clearance) secara nasional sehingga uji cobanya di berbagai rumah sakit sudah mulai bisa dilakukan.
Dengan begitu, uji coba dengan plasma konvalesen tidak hanya di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto namun bisa menyebar ke beberapa rumah sakit lain.
"Dengan harapan tentunya ujinya ini akan memberikan harapan mengenai kemungkinan bisa menghadapi COVID-19 dengan menggunakan plasma dari orang yang sudah sembuh," tuturnya.
Sementara untuk ventilator buatan Institut Teknologi Bandung saat ini sudah dalam tahap produksi. Sementara beberapa ventilator buatan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan swasta, sedang dalam tahapan uji klinis.
"Sehingga dalam waktu seminggu ke depan setelah uji klinis dan tentunya izin edarnya k eluar maka sudah diproduksi dalam produksi massal," ujarnya.
Dia memperkirakan pada Juni 2020, akan banyak ventilator hasil inovasi Indonesia muncul untuk menutupi kekurangan ventilator yang ada di rumah sakit.
***3***
Baca juga: Kemristek kucurkan Rp90 miliar danai riset-inovasi penanganan COVID-19
Baca juga: Menristek: Perguruan tinggi jangan terjebak ego keilmuan
Baca juga: Menristek harap Robot RAISA bisa dipakai di RS rujukan COVID-19
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020