Bank Indonesia (BI) memperkirakan pada triwulan II 2020 hanya lapangan usaha konstruksi yang tetap bertumbuh di Sumatera Utara seperti yang terjadi di triwulan I.Pada triwulan I hanya lapangan usaha sektor konstruksi yang meningkat, tiga lapangan usaha menurun
"Pada triwulan II lapangan usaha konstruksi di Sumatera Utara diprediksi tumbuh 1,13 persen, setelah di triwulan I bisa bertumbuh 2,26 persen," ujar Kepala BI Kantor Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) Wiwiek Sisto Widayat di Medan, Senin.
Penurunan pertumbuhan lapangan usaha konstruksi itu, kata dia, terjadi akibat dampak pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga Mei ini.
"Pandemi COVID-19 diakui berdampak besar pada kinerja dunia usaha. Pada triwulan I hanya lapangan usaha sektor konstruksi yang meningkat, tiga lapangan usaha menurun," ujarnya.
Menurut dia, masih bergeraknya sektor konstruksi karena sejumlah proyek pembangunan masih ada yang dilanjutkan.
Baca juga: Lebaran, Jasa Marga akan hentikan layanan konstruksi mulai 21 Mei
Sementara lapangan usaha sektor perdagangan turun 6,97 persen, industri turun 3,94 persen dan pertànian melemah 2,24 persen.
"Lapangan usaha ketiga sektor itu yakni perdagangan, industri, dan pertanian, juga diperkirakan masih tumbuh melambat di triwulan II 2020," ujarnya.
Dia mengakui dari empat sektor lapangan usaha utama di Sumatera Utara yang paling terdampak COVID-19 adalah sektor perdagangan..
Pada triwulan I sektor perdagangan turun 6,97 persen dan di triwulan II juga diprediksi masih melemah 1,15 persen.
Baca juga: Sektor konstruksi di Malaysia beroperasi bertahap
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020