Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumsel Yusri di Palembang Selasa mengatakan dua bayi tersebut bernomor kasus 567 dan 568 asal Kecamatan Megang Sakti yang penularannya berstatus lokal.
Baca juga: Bayi tiga bulan berstatus PDP di Kota Madiun meninggal
"Ibunya sudah lebih dulu positif dan sedang isolasi di rumah sakit," ujar Yusri.
Menurut dia dua bayi tersebut tertular dari klaster rumah sakit di Kota Lubuklinggau.
Baca juga: Bayi TKI asal Ogan Ilir sembuh dari COVID-19
Selain itu, Kabupaten Musi Rawas juga mendapat tambahan kasus positif COVID-19 pada 19 Mei sebanyak lima orang yakni kasus 571 (perempuan 28 tahun), kasus 574 (perempuan 29 tahun), kasus 581 (laki-laki 26 tahun) dan ketiganya berasal dari Kecamatan Megang Sakti.
Dua lainnya yakni kasus 573 (perempuan 26 tahun asal Kecamatan Jayaloka) dan kasus 575 (perempuan 34 tahun asal Kecamatan Tugumulyo).
Baca juga: Positif Covid-19 di NTB bertambah 17 dan satu diantaranya bayi 3 bulan
Semua kasus berstatus lokal kecuali kasus 575 yang berstatus impor dari luar Musi Rawas.
Sebelumnya juga ditemukan bayi perempuan usia dua bulan positif COVID-19 di Kabupaten Musi Rawas pada 1 Mei yang masih terhubung dengan klaster rumah sakit di Kota Lubuklinggau.
Sementara dengan adanya temuan dua kasus bayi itu total tercatat sudah ada 15 kasus positif COVID-19 di kabupaten berpenduduk 408.597 jiwa tersebut dan berada di posisi ke delapan dari 14 kabupaten/kota yang ada temuan kasus di Sumsel.
Gugus Tugas Sumsel berharap masyarakat dapat memahami bahwa COVID-19 sejauh ini dapat menyerang siapa saja tanpa melihat umur atau jenis kelamin selagi potensi-potensi penularan itu masih ada, terutama disebabkan lemahnya upaya pencegahan.
"Kami imbau gunakanlah masker baik di luar maupun dalam rumah, apalagi jika di dalam rumah ada bayi atau anak-anak, setidaknya penggunaan masker bisa meminimalisir penyebarannya," kata Yusri menjelaskan.
Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020