Pembelian bawang putih lokal oleh para pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah, belum mampu mengurangi stok petani secara signifikan, kata Bupati Temanggung M. Al Khadziq.Saya berharap supaya para importir yang telah bekerja sama dengan petani Temanggung bertanggung jawab membeli bawang putih hasil panen petani..
M. Al Khadziq di Temanggung, Rabu, mengakui kebijakan yang mengharuskan PNS Kabupaten Temanggung untuk membeli bawang putih lokal belum berdampak signifikan terhadap terserapnya bawang putih di tingkat petani.
Menurut dia, hampir di setiap rumah petani di sentra-sentra bawang putih di Kabupaten Temanggung saat ini menumpuk bawang putih karena tidak laku dijual atau harga jauh di bawah harga normal karena masuknya bawang impor.
"Memang sudah ada realisasi pembelian bawang putih di tingkat petani oleh PNS yang dikoordinir oleh masing-masing SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), namun jumlahnya relatif kecil dibanding hasil panen petani," katanya.
Baca juga: Menko Perekonomian: 78 ribu ton bawang putih impor bakal masuk di Mei
Khadziq menyebutkan realisasi pembelian bawang putih PNS Kabupaten Temanggung sekitar 12-15 ton dari hasil panen petani saat ini sekitar 12.000 ton.
Oleh karena itu, pihaknya mendesak Kementerian Pertanian untuk tetap membeli bawang putih hasil panen petani Kabupaten Temanggung melalui dana APBN sesuai rencana semula untuk bibit dalam upaya swasembada bawang putih.
Selain itu, Bupati Temanggung juga mendesak para importir yang selama ini bermitra dengan petani untuk membeli hasil panen mereka.
"Saya berharap supaya para importir yang telah bekerja sama dengan petani Temanggung bertanggung jawab membeli bawang putih hasil panen petani Temanggung," katanya.
Baca juga: Program swasembada bawang putih di tengah gempuran impor
Ia juga berharap agar pemerintah untuk sementara menyetop masuknya bawang putih impor ke Jawa Tengah agar bawang putih petani ini bisa diluncurkan ke pasar dengan harga yang bagus.
Kepala Desa Petarangan Jumarno mengatakan Desa Petarangan merupakan salah satu desa penghasil bawang putih, saat ini bawang putih menumpuk di rumah-rumah penduduk karena tidak laku dijual.
Ia menuturkan memang sudah ada pembelian bawang putih dari PNS di Kabupaten Temanggung dengan harga Rp22.000 per kilogram, namun jumlah pembelian relatif kecil dibanding stok yang ada di tingkat petani.
"Kami mohon Pak Menteri Pertanian yang kemarin sudah datang ke Desa Petarangan tolonglah nasib petani dipikirkan, kami harapkan pemerintah membeli bawang putih petani, syukur bisa membeli dengan harga mahal," katanya.
Melihat kondisi saat ini, katanya, petani yang kemarin sudah bersemangat menanam bawang putih untuk mewujudkan swasembada bawang putih, ke depan mungkin akan mengendor.
Baca juga: BNI kucurkan KUR Rp47,5 miliar untuk petani bawang putih di NTB
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2020