Menurut Dowden hak pemegang hak siar tetap dihormati, tetapi ada celah dari aturan yang selama ini melarang kanal gratis menyiarkan pertandingan pada Sabtu siang demi mendorong suporter ke stadion dan dalam situasi kekinian hal itu tak lagi relevan.
"Saya pikir itu membuka kesempatan bagi kami untuk membuat sejumlah pertandingan olahraga, termasuk Liga Premier, ke kanal gratis," ujar Dowden sebagaimana dilansir Reuters, Kamis WIB.
Baca juga: Klopp dukung keputusan Liga Premier gelar latihan lagi
Baca juga: Adrian Mariappa kaget dirinya positif terjangkit COVID-19
Mayoritas hak siar Liga Premier saat ini dimiliki oleh Sky --yang berada di bawah kepemilikan Comcast-- dan BT Sport, sedangkan Amazon juga mempunyai beberapa bagian di dalamnya.
Sky juga memiliki hak siar untuk kompetisi strata kedua hingga keempat serta Liga Premier Skotlandia, yang sudah diputuskan dihentikan.
"Pembicaraan berlangsung...bersama Liga Premier, EFL dan FA. Saya harap kami bisa menemukan solusi baik bersama," kata Dowden.
Klub-klub Liga Premier pekan ini sudah mulai berlatih lagi dalam kelompok kecil di fasilitas tim, kendati ditemukan enam kasus positif COVID-19 di antara 748 sampel yang dites.
Liga Premier membidik bulan Juni sebagai waktu melanjutkan kompetisi musim 2019/20.
Baca juga: Danny Rose anggap pesepak bola diperlakukan bak tikus laboratorium
Baca juga: Kiper veteran Willy Caballero perpanjang kontrak di Chelsea
Baca juga: Barter pemain bakal dominasi bursa transfer era pandemi
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2020