• Beranda
  • Berita
  • MU akui krisis virus salah satu momen tersulit dalam sejarah

MU akui krisis virus salah satu momen tersulit dalam sejarah

21 Mei 2020 22:54 WIB
MU akui krisis virus salah satu momen tersulit dalam sejarah
Wakil Ketua Eksekutif Manchester United Ed Woodward. (Action Images via Reuters/Andrew Boyers/Files)

Tak diragukan lagi ini adalah salah satu masa yang paling luar biasa dan memberikan ujian dalam 142 tahun sejarah Manchester United

Manchester United menghadapi salah satu periode yang paling menantang dalam sejarah klub akibat pandemi virus corona, kata wakil ketua eksekutif Ed Woodward.

Skuat Ole Gunnar Solskjaer kembali berlatih dalam kelompok-kelompok kecil pekan ini setelah selama lebih dari dua bulan tanpa pertandingan kompetitif.

Berbicara setelah menyingkapkan laporan keuangan triwulan ketiga klub ini di mana utang bertambah 42,2 persen menjadi 429,1 juta pound, Woodard buka-bukaan mengenai dampak krisis terhadap Old Trafford.

Baca juga: Laba usaha Manchester United tergerus virus corona

Baca juga: Leroy Sane akan kenakan jersey nomor 10 bila gabung Bayern Munchen


Kerugian klub itu akibat wabah COVID-19 kira-kira mencapai 23 juta pound.

"Tak diragukan lagi ini adalah salah satu masa yang paling luar biasa dan memberikan ujian dalam 142 tahun sejarah Manchester United," kata Woodward kepada para investor, Kamis. "Klub ini dibangun di atas ketahanan menghadapi lawan dan kualitas-kualitas itu kini terbuktikan lagi."

"Kami tetap optimistis sekali pada prospek jangka panjang klub dan untuk tim muda kami yang menyenangkan."

Woodward menegaskan bahwa Liga Premier bisa kembali bergulir Juni bersamaan dengan kompetisi-kompetisi Eropa termasuk Liga Europa agar bisa selesai Agustus.

Jadwal itu akan memundurkan awal musim 2020-2021 tetapi Woodward tetap memprediksikan bahwa gagasan mengakhiri musim mendatang pada Mei sebagai rencana aslinya.

Baca juga: Gelandang Chelsea Jorginho buka peluang gabung Juventus

Baca juga: Bisa latihan lagi, Maguire merasa aman-aman saja


Klub itu mengungkapkan tak akan meneruskan tradisi tur musim panas selain berencana membayar kepada stasiun televisi 20 juta pound karena penangguhan dan perubahan jadwal musim 2019-2020.

"(Virus corona) menyebabkan kekacauan besar pada operasional-operasional kami, termasuk penangguhan semua pertandingan sejak pertengahan Maret dan penutupan sementara retail, katering dan fasilitas-fasilitas tamu di Old Trafford," kata Woodward.

"Kami tergugah oleh kembalinya Bundesliga Jerman yang merupakan liga besar Eropa pertama yang restart akhir pekan lalu, dengan berhasil menuntaskan sembilan pertandingan yang semuanya dimainkan di balik pintu tertutup," tutup Woodward seperti dikutip ESPN.

Baca juga: Jika kompetisi lanjut, pemerintah Inggris berencana gratiskan siaran

Baca juga: Kembali berlatih, Klopp: seperti hari pertama masuk sekolah

 

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020