Pria berusia 57 tahun yang bermain di NBA selama 17 musim dan saat ini menjadi pelatih kepala tim basket putra Universitas Georgetown itu mengungkapkan bahwa dia memutuskan membagi kepada publik hasil diagnosanya guna menegaskan bahwa virus itu bisa menyerang siapapun.
"Saya ingin berbagi saya telah dites positif mengidap COVID-19," kata dia lewat Twitter seperti dikutip Reuters, Sabtu.
"Virus ini enggak main-main dan tak boleh dianggap enteng. Saya ingin mendorong semua orang untuk tetap sehat dan pedulikan diri Anda serta orang-orang yang Anda sayangi."
Georgetown Athletics mengatakan dia tengah dirawat dan diisolasi di sebuah rumah sakit setempat dan menambahkan bahwa dia menjadi satu-satunya anggota program bola basket putra Georgetown yang dinyatakan positif terpapar virus ini.
Baca juga: Tim-tim NBA bakal terlibat studi antibodi COVID-19
Baca juga: Tim-tim NBA berharap sudah terima jadwal pada 1 Juni
Baca juga: Patrick Ewing ungkapkan medali emas Olimpiadenya dicuri orang
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020