Lalu lintas angkutan penumpang arah ke daerah hulu sungai atau Banua Anam, Kalimantan Selatan, dalam suasana wabah COVID-19 sepi meski H-1 Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah.Sudah hampir dua bulan saya tidak jalan atau lebih banyak beristirahat menyopir
Salah seorang sopir angkutan umum sekaligus pemilik Colt L300 di Barabai, Salim, mengatakan hingga H-1 Lebaran atau Idul Fitri tidak terjadi lonjakan penumpang arus mudik sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.
Dia memperkirakan wabah Corona yang kini terjadi, membuat orang malas bepergian sehingga penumpang taksi angkutan umum jadi sepi.
"Sudah hampir dua bulan saya tidak jalan atau lebih banyak beristirahat menyopir," kata ayah dari tiga anak pemilik mobil Colt L300 jurusan Barabai, Ibu Kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah - Banjarmasin.
Pewarta Antara Kalimantan Selatan (Kalsel) yang melakukan perjalanan dari Banjarmasin ke Banua Anam, Sabtu, melaporkan mobil taksi angkutan penumpang umum jenis Colt L300 hanya beberapa unit yang melintas.
Baca juga: Daya tahan angkutan umum tinggal sebulan
Itupun mobil Colt L300 dari daerah hulu sungai/Banua Anam arah ke Banjarmasin atau ibu kota provinsi tersebut tanpa penumpang, kecuali hanya terlihat sopir sendirian.
Berbeda dengan lebaran pada tahun-tahun sebelumnya di mana pada H-1 Lebaran angkutan penumpang umum masih cukup ramai dipadati pemudik.
Mengantisipasi penyebaran COVID-19 di Kalsel, kini empat daerah di Kalsel melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Empat daerah tersebut yaitu Kota Banjaramasin yang kini PSBB tahap ke III, Kota Banjarbaru, Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Banjar.
Baca juga: Pemerintah diminta bantu pengusaha dan awak angkutan terdampak corona
Pewarta: Ulul Maskuriah/Syamsudin Hasan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020