"Seberapa penting sih tangan kita berjabat dibanding batin kita yang bertaut, silaturahmi kita punya makna yang lebih luas, hal seperti itu yang perlu kita lihat ulang," kata Sekar kepada ANTARA.
Pandemi COVID-19 juga membuatnya berpikir untuk lebih peduli terhadap sesama, memikirkan apakah perayaan umat muslim ini bisa dinikmati juga oleh orang-orang di sekitarnya.
"Kalau misalnya kirim hampers untuk teman-teman atau sanak keluarga jangan lupa untuk lihat orang-orang yang tinggal di sekitar kita, apakah mereka bisa merayakan bersama-sama lebaran ini dengan berkecukupan," tutur pemain di film "Siti", film terbaik di Festival Film Indonesia 2015.
Silaturahmi yang biasanya dilakukan dengan bertatap langsung kini diwakili oleh aksi saling berkirim makanan dengan orang-orang terdekat, juga lewat panggilan video, termasuk mertua di Jawa Timur yang biasanya jadi tujuan mudik.
Baca juga: Pemeran SITI merasa was was di London
"Justru beliau yang mengingatkan untuk tidak usah mudik tahun ini," ujar Pemeran Wanita Terbaik di Usmar Ismail Award 2016.
Ramadhan di tengah pandemi disyukuri Sekar sebagai momen untuk menikmati waktu berkualitas bersama keluarga. Acara buka puasa di luar rumah ditiadakan, sebagai gantinya semua dilalui bersama anggota keluarga tercinta.
"Aku masak terus buat sahur dan buka puasa untuk suami dengan menu yang ternyata cukup bisa bervariasi," kata aktris sekaligus penari ini.
Pemeran "Doremi & You" dan "Tak Ada Yang Gila di Kota Ini" mengungkapkan, sang adik yang masih tinggal serumah dengan orangtuanya selama pandemi melihat sisi baik dari aktivitas luar rumah yang dibatasi.
"Dia bilang, 'untung tahun ini ibu enggak pengajian tiap sore, jadi aku bisa dibikinin es buah buat buka puasa'," ujar dia sembari tertawa kecil. "Family time jadi lebih banyak, ternyata ada hal yang patut disyukuri."
Baca juga: Film kolaborasi Indonesia-Jepang "Laut" tayang pada Valentine
Baca juga: Sutradara Jepang puji akting Adipati Dolken dan Sekar Sari
Baca juga: Curhat Sekar Sari kerja bareng sineas Jepang
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020