Teh putih berasal dari daun tanaman Camelia sinensis. Teh ini dikemas dengan banyak nutrisi yang dapat meningkatkan kesehatan tubuh seseorang.
Daun teh putih memang sulit diproses namun dapat kering secara alami di udara dan sinar matahari. Rasanya juga halus bahkan lebih lembut daripada teh hijau.
Baca juga: 8 khasiat minum teh putih
Baca juga: 11 makanan ini cepat buang racun hati
Teh putih diyakini pertama kali diseduh di China pada abad ke-16. Lalu di tahun 1876, muncul dalam publikasi berbahasa Inggris, di mana teh putih dikategorikan sebagai teh hitam. Rasa dari teh putih diyakini ada sedikit rasa kayu, manis dan seperti buah.
Dikutip Indian Express, Rabu, teh putih dipercaya memiliki beberapa sifat antioksidan. Kehadiran polifenol memastikan tubuh terlindungi dari radikal bebas. Hal ini juga membantu dalam memerangi penuaan dini, peradangan dan sistem kekebalan tubuh.
Teh putih juga diyakini dapat mengurangi risiko penyakit jantung, meningkatkan metabolisme dan secara efektif membakar lemak tubuh.
Baca juga: Ilmuwan: secangkir teh bisa redakan stress
Baca juga: Teh hijau juga bisa tingkatkan kerja otak
Selain itu, teh putih juga kaya akan fluoride, katekin dan tanin. Tanin sendiri memberi warna pada teh, sedangkan fluoride berfungsi untuk mencegah gigi berlubang.
Sementara itu, katekin dapat melindungi gigi dari plak dan bakteri, mengurangi risiko osteoporosis dan menjaga kepadatan tulang tetap utuh.
Meski demikian, teh putih tidak bisa diseduh pada suhu yang terlalu panas. Untuk mempertahankan rasanya, teh disiapkan dalam suhu yang rendah.
Untuk menikmatinya, Anda bus mengambil satu sendok teh daun teh putih dan tambahkan air, kemudian diamkan selama satu menit. Teh putih juga tersedia dalam bentuk celup dan dapat dikonsumsi dengan es.
Baca juga: Kopi versus teh, benarkah punya manfaat gizi sama?
Baca juga: Manfaat teh dandelion untuk tulang hingga liver
Baca juga: Teh chamomile efektif bantu tidur, benarkah?
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020