Ratusan "gazebo" dan bangunan yang ada di sepanjang pantai di Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami kerusakan akibat diterjang gelombang laut dengan ketinggian empat hingga lima meter.Selama dua hari terakhir gelombang tinggi menerjang pantai selatan yang menyebabkan bangunan dan gazebo mengalami kerusakan
"Selama dua hari terakhir gelombang tinggi menerjang pantai selatan yang menyebabkan bangunan dan gazebo mengalami kerusakan," kata Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunung Kidul Surisdiyanto di Gunung Kidul, Rabu.
Adapun rincian kerusakan bangunan dan gazebo, yakni di Pantai Sundak lima gazebo dan satu warung makan rusak ringan. Pantai Somandeng ada enam gazebo dan dua kamar mandi rusak ringan. Sementara Pantai Sepanjang satu gazebo rusak ringan.
Selanjutnya, di Pantai Sepanjang sebanyak dua gazebo rusak ringan, dan tiga lapak rusak ringan. Pantai Sadranan ada 63 gazebo rusak berat, dan 14 gazebo rusak ringan. Pantai Slili sebanyak satu gazebo hanyut terbawa gelombang. Pantai Drini ada lima gazebo rusak ringan. Pantai Krakal merusak pondasi lima meter Pos SAR Krakal Jebol. Untuk Pantai Baron sebanyak satu lapak rusak ringan, dan talud empat meter jebol.
Pantai Ngandong sebanyak delapan gazebo rusak berat, tiga lapak senorkling rusak ringan, dan satu wung rusak ringan. Selain itu, jalur menuju Indrayanti dari Somandeng terhambat karena airnya yang membawa material sampai ke jalan raya.
Sebelumnya, pada Selasa (26/5) gelombang pasang mulai terjadi sekitar 10.40 WIB sampai 13.00 WIB di Pantai Watu Lawang, yang mengakibatkan tiga asebo hingan terbawa gelombang.
Kemudian juga di Pantai Indryanti atau Pulang Sawal, satu bangunan Resto indrayanti rusak sedang, tiga zasebo rusak ringan, dan dua kamar mandi rusak ringan. Pantai Somandeng ada 10 gazebo rusak ringan, 40 gazebo rusak berat, dua warung rusak ringan, sembilan kamar mandi rusak ringan, dan talut ambrol 10 meter.
"Kami belum dapat memastikan total kerugian akibat gelombang tinggi, karena diprakirakan baru akan mencapai puncaknya pada Kamis (28/5)," kata Surisdiyanto.
Sementara itu, Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunung Kidul Marjono mengatakan pihaknya sudah mengimbau kepada nelayan mengevakuasi kapal ketempat yang aman supaya tidak rusak saat diterjang gelombang tinggi.
"Kami juga mengimbau kepada nelayan supaya tidak melaut terlebih dahulu sampai situasi gelombang laut aman," katanya.
Baca juga: Gelombang tinggi terjang pantai selatan Gunung Kidul
Baca juga: Gelombang pasang rusak ratusan gazebo di pantai selatan Yogyakarta
Baca juga: Nelayan di Gunung Kidul diimbau tidak melaut karena gelombang tinggi
Baca juga: Nelayan Pantai Baron ungsikan perahu antisipasi gelombang tinggi
Pewarta: Sutarmi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020