"Ini pertama kalinya saya dapat bantuan sejak pandemi COVID-19, alhamdulillah akan digunakan sebaik mungkin," kata Nur salah seorang penerima BST di Kabupaten Bekasi, Jabar, Rabu.
Meskipun baru pertama kali menerima bantuan sejak pandemi COVID-19, ibu tiga anak tersebut telah berniat menyumbangkan sebanyak Rp400 ribu kepada orang yang betul-betul lebih membutuhkan dari dirinya.
Baca juga: Kemensos beri pelatihan warga tak terdata di penampungan sementara
"Kita sudah ada perjanjian untuk dibagi saja dengan warga kurang mampu tapi mereka tidak dapat bantuan BST," katanya.
Meskipun hanya mengambil Rp200 ribu dan Rp400 ribu lagi disumbangkan kepada warga, Nur mengaku tidak keberatan. Sebab, baginya saling membantu sesama dalam situasi sulit seperti saat ini jauh lebih penting dari pada mementingkan diri sendiri.
Penerima bantuan lainnya Erianti (52) mengaku sangat terharu mendapatkan uang sebesar Rp600 tersebut. Bahkan, ibu dua anak itu tidak pernah membayangkan sebelumnya.
"Kebetulan rumah saya itu sekarang lagi bocor, dari kemarin ingin memperbaikinya tapi tidak ada uang. Rencananya BST ini saya gunakan untuk memperbaiki atap rumah," kata dia sambil meneteskan air mata.
Baca juga: Kemensos selesaikan BST tahap satu Kabupaten Bekasi dalam empat hari
Perempuan yang telah ditinggal mati oleh suaminya sejak tiga tahun terakhir itu mengaku tidak bisa berbuat banyak saat hujan. Apalagi saat musim penghujan tiba maka ia dan anak perempuannya terpaksa menampung air agar tidak membasahi isi rumah.
Oleh karena itu, uang senilai Rp600 ribu tersebut pertama kali akan ia gunakan untuk memperbaiki atap rumah yang sudah bocor sejak beberapa waktu terakhir.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Erianti hanya menunggu apabila ada warga sekitar yang memberikan sumbangan atau semacam pekerjaan yang dibayar per hari misalnya membantu memasak.
Baca juga: Kemensos apresiasi penyelesaian data bantuan ganda di Indramayu
Sementara itu, Menteri Sosial Juliari P Batubara mengatakan Kemensos RI menargetkan BST tahap satu untuk Kabupaten Bekasi bagi warga terdampak pandemi COVID-19 dapat selesai maksimal empat hari ke depan.
"Dari sekitar 40 ribuan kepala keluarga, sudah tersalurkan 15 ribu jadi sisanya sekitar 25 ribu. tadi posnya sudah jadi sehingga paling lama dalam empat hari ini selesai Kabupaten Bekasi tahap satu," katanya.
Untuk kendala di lapangan, menurut dia, hal itu lebih diketahui oleh daerah setempat sebab Kemensos hanya menerima data dan menyalurkan. Namun untuk daerah-daerah yang besar termasuk Kabupaten Bekasi hal itu dimaklumi.
"Bayangkan satu desa itu saja jumlahnya mencapai 135 ribu kepala keluarga, melakukan pendataan tidak mudah. Mudah-mudahan tahap dua dan tiga lebih lancar," ujar dia.
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020