• Beranda
  • Berita
  • BNI buat aplikasi tarik tunai tanpa kartu di ATM sambut normal baru

BNI buat aplikasi tarik tunai tanpa kartu di ATM sambut normal baru

28 Mei 2020 17:05 WIB
BNI buat aplikasi tarik tunai tanpa kartu di ATM sambut normal baru
Nasabah melakukan transaksi di salah satu gerai ATM BNI di Jakarta, Kamis (28/5/2020). ANTARA/HO-BNI

Kedua tahap pengamanan ini diterapkan demi memaksimalkan keamanan transaksi nasabah

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI membuat aplikasi tarik tunai tanpa kartu debit di anjungan tunai mandiri (ATM) untuk memudahkan nasabah bertransaksi digital memasuki era normal baru.

"Kami hadirkan itu melalui fitur mobile tunai pada aplikasi mobile banking," kata Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies di Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan fitur mobile tunai dilengkapi dengan sistem pengamanan berlapis yakni nasabah memasukkan kode transaksi di ATM saat melakukan tarik tunai tanpa kartu dan kode pengaman itu hanya berlaku selama dua jam.

Selain itu, bank BUMN ini juga melengkapi dengan pengamanan kedua, yaitu kode berupa kata sandi sekali pakai atau one time password (OTP) yang dikirimkan ke nomor ponsel dituju.

"Kedua tahap pengamanan ini diterapkan demi memaksimalkan keamanan transaksi nasabah," imbuhnya.

Fitur ini, lanjut dia, juga bisa digunakan untuk mengirim uang kepada orang lain dengan cara memasukkan nomor ponsel penerima dana.

Kemudian nasabah memberikan kode transaksi yang didapat kepada penerima dana dan penerima juga akan mendapatkan kode OTP pada nomor ponselnya.

Corina menambahkan nominal uang yang dapat ditarik adalah kelipatan Rp50.000, hingga maksimal Rp1.250.000, untuk tujuan transaksi diri sendiri, dan maksimal tarik tunai Rp500.000 untuk orang lain.

Selain mobile tunai, bank pelat merah ini juga hadir dalam layanan WhatsApp Business untuk layanan edukasi, program dan promosi pada nomor 08115881946.

Baca juga: BNI ubah gerai konvensional jadi digital ikuti pola normal baru

Baca juga: BNI catat transaksi mobile banking Rp103,4 triliun saat COVID-19

 

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020