"Ini adalah hal terbaik buat kami setelah dua bulan terakhir terus ada pasien positif COVID-19. Ini adalah pasien positif terakhir yang sembuh di RSUD Arifin Achmad, semoga tidak ada lagi penambahan pasien positif ke depannya," kata Direktur RSUD AA, dr Nuzelly Husnedi, MARS kepada ANTARA.
Sejumlah tenaga kesehatan mulai dari dokter, perawat hingga Direktur RSUD AA menggelar syukuran sederhana saat kepulangan pasien terakhir itu di pintu keluar ruang perawatan pasien COVID-19. Mereka berdiri sambil bertepuk tangan melepas pasien yang didorong dengan kursi roda melintasi lorong menuju halaman samping RSUD milik Pemprov Riau tersebut.
Nuzelly menjelaskan pasien tersebu berinisial S, berusia 47 tahun, warga Kota Pekanbaru yang diduga tertular karena ada riwayat perjalanan ke daerah terjangkit di luar Provinsi Riau. Pasien tersebut sudah cukup lama dirawat di sebuah rumah sakit swasta namun tak kunjung sembuh, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD AA dan menjalani pengobatan selama seminggu dan dinyatakan sembuh.
"Alhamdulillah pasien ini sudah dua kali hasil tes swab negatif, sudah dinyatakan sembuh oleh dokter yang merawatnya dan bisa dipulangkan. Kita bersyukur karena di Pekanbaru ini ada 22 rumah sakit rujukan COVID-19, dan RSUD Arifin Achmad adalah rujukan utama yang menangani pasien dengan kondisi berat," ujarnya.
Ia mengatakan RSUD AA kini masih merawat delapan pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih menunggu hasil uji spesimen untuk memastikan apakah terinfeksi COVID-19 atau tidak. "Harapannya ini hasilnya negatif dan pasien berikutnya tidak ada lagi," kata Nuzelly seraya mengucapkan terimakasih kepada tim RSUD AA yang sudah bekerja keras bekerja pada saat pandemi COVID-19.
Sementara itu, pasien S yang baru sembuh dari COVID-19 menyatakan total sudah menjalani perawatan sekitar 23 hari sejak 8 Mei lalu di rumah sakit swasta di Pekanbaru. Ia akhirnya dirujuk ke RSUD AA pada tanggal 26 Mei hingga akhirnya sembuh.
Sebelum sakit, ia mengaku melakukan perjalanan ke Jakarta, Batam, dan Palembang untuk keperluan kerja. Ia mengaku awalnya tidak menyangka bisa tertular COVID-19, karena merasa sudah melakukan pencegahan seperti mengenakan masker saat di melalui Bandara.
"Selama interaksi itu mungkin kita gak tahu mana yang ada gejala COVID-19, atau yang sudah carrier atau yang sakit, karena itu virus gak nampak sama kita. Jadi saya disana sudah pake masker juga, tapi tetap masih juga bisa kena virus," ujarnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada tenaga kesehatan RSUD AA yang sudah merawatnya dan mendoakan semua sehat selalu.
"Alhamdulillah saya dapat pelayanan yang bagus. Tenaga medisnya, dokternya, saya terima kasih banyak karena selalu dimonitor intensif. Layanannya profesional saya rasakan di sini," katanya. ***3***
Baca juga: RSD Pulau Galang sebut tiga pasien sembuh dari COVID-19
Baca juga: RS Darurat Wisma Atlet catat 2.472 pasien sembuh
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020