"Keinginan saya di tahun 2020 ini cepat selesai corona dan kita semua kembali beraktivitas dengan normal. Tentunya bekerja untuk membanggakan Bhayangkara FC," ujar Saddil seperti dilansir laman resmi Bhayangkara FC, Minggu.
Saddil mengaku belum menunjukkan penampilan terbaiknya selama berseragam The Guardian selepas pulang dari Malaysia, membela Pahang FA selama satu musim. Maka dari itu, ia berharap segera ada kejelasan kompetisi apakah akan dilanjutkan ataupun dihentikan.
Baca juga: Kompetisi nasional diharapkan bisa adopsi protokol negara lain
Baca juga: LIB kembali gelar RUPS luar biasa dalam dua pekan ke depan
Kini Saddil tengah berada di kampung halamannya, Sulawesi Tenggara. Ia mengisi waktu libur dengan latihan mandiri sembari menunggu kejelasan nasib Liga 1. Selain latihan mandiri, pemain berusia 21 tahun itu juga menghabiskan waktu di rumah dengan membantu ibunya mengurus usaha rumah tangga.
"Saya belum ada bisnis apa-apa. Kesibukan sekarang paling olahraga pagi dan membantu mama di kios dan di rumah," kata dia.
Hingga saat ini, nasib kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 masih belum jelas meski PSSI telah mengadakan rapat virtual bersama klub. Rencananya, masukan-masukan dari klub akan dibawa dalam rapat Komite Excekutif (Exco) dalam waktu dekat ini.
Adapun opsi yang muncul dari rapat virtual yakni ada klub yang meminta dilanjutkan, adapula lebih baik dihentikan, dan adapula klub yang mengusulkan liga berlanjut serta disertai sejumlah syarat.
Baca juga: LIB: ada kemungkinan liga musim 2020 diganti 2020-2021 karena pandemi
Baca juga: Adam Mitter sebut fans di Indonesia seperti di Inggris
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020