Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun 30 unit rumah khusus nelayan di Desa Laimeo, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara dengan nilai anggaran mencapai Rp3,6 miliar.Salah satu target pembangunan rumah khusus adalah para nelayan
"Salah satu target pembangunan rumah khusus adalah para nelayan. Kami membangun rumah khusus bagi nelayan yang membutuhkan hunian yang layak untuk kelangsungan hidup mereka dan tempat yang nyaman untuk keluarganya," ujar Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengga, Hujurat dalam siaran pers di Jakarta, Senin.
Hujurat menerangkan, pembangunan rumah khusus nelayan tersebut dibangun SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Sultra Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR pada tahun 2019 lalu.
Kementerian PUPR membangun rumah khusus tersebut dengan tujuan agar para nelayan yang tinggal di kawasan pesisir dapat menempati hunian yang layak huni sekaligus meningkatkan kesejahteraan dan perekonomiannya.
"Kami berharap para nelayan beserta keluarganya yang menempati hunian rumah khusus tersebut dapat merawat rumah ini dan memperhatikan kebersihan di kawasan sekitarnya agar tetap bersih dan sehat. Para nelayan bisa fokus melaut karena keluarganya sudah menempati rumah khusus yang layak huni," katanya.
Sebagai informasi, rumah khusus nelayan untuk para nelayan tersebut dibangun di atas lahan seluas satu hektar milik Pemerintah Desa Laimeo.
Lokasi pembangunan rumah khusus itu berlokasi di Desa Laimeo, Kecamatan Sawa, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 30 unit dengan tipe bangunan yakni tipe 28.
Jarak antara lokasi Rusus dengan kawasan pesisir pantai sehingga nelayan juga mudah untuk melaut. Waktu pembangunan Rusus nelayan tersebut dibangun dalam jangka waktu sekitar enam bulan.
"Total anggaran pembangunan Rusus ini senilai Rp3,6 miliar. Para nelayan dan keluarganya juga telah menghuni Rusus ini sejak awal tahun 2020 lalu," ungkapnya.
Kepala Desa Laimeo, Nurlia R mewakili para nelayan di desanya mengucapkan terimakasih kepada Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR yang telah memperhatikan dan menyediakan hunian yang layak bagi nelayan di daerah.
Nurlia mengungkapkan pula bahwa masih banyak nelayan di daerahnya yang membutuhkan bantuan seperti rumah khusus tersebut.
“Bantuan rumah khusus ini sangat berarti bagi kami karena selama ini banyak nelayan yang tinggal di rumah yang kurang layak huni,” katanya.
Baca juga: Ribuan rumah tangga perikanan terancam kehilangan sumber pendapatan
Baca juga: Pemerintah bantu nelayan miliki rumah layak huni
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020