"Untuk kasus positif totalnya 946 kasus. Dengan rincian sebanyak 222 orang dirawat intensif di rumah sakit, 421 orang menjalani isolasi mandiri, pasien sembuh 226 orang, sedangkan untuk pasien yang meninggal dunia sebanyak 77 orang," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari saat dihubungi wartawan, Senin.
Data itu terkumpul hingga Minggu (31/5), berdasarkan situs corona.jakarta.go.id. Untuk kasus terbanyak di Jakarta Pusat masih berada di Kecamatan Tanah Abang.
Kasus terbanyak pertama berada di Kelurahan Petamburan dengan 144 kasus, disusul Kelurahan Kebon Kacang 95 kasus dan di tempat ketiga adalah Kelurahan Kebon Melati berjumlah 69 kasus.
Baca juga: 2.102 pasien COVID-19 sembuh selama pandemi di Jakarta Sudin Kesehatan Jakarta Pusat juga mencatat hingga saat ini masih memantau sebanyak 55 orang berstatus orang dalam pemantauan (ODP).
"ODP yang masih dalam perawatan 55 orang. Akumulasi yang selesai dipantau berjumlah 4115 orang. Sehingga total 4170 ODP ada di Jakarta Pusat," kata Erizon.
Selain itu, sebanyak 65 orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) masih dirawat secara intensif di rumah sakit yang ada Jakarta Pusat.
"PDP yang sudah dipulangkan dan dinyatakan sehat berjumlah 1004, sehingga total PDP di Jakarta Pusat 1069 orang," kata Erizon.
Baca juga: 15 pelanggar PSBB Kamal Muara disanksi administrasi dan kerja sosial Erizon juga menyampaikan kurang lebih sekitar 16.000 alat "rapid test" telah digunakan di Jakarta Pusat untuk mengecek persebaran kasus COVID-19.
Hingga saat ini tetes cepat (rapid test)yang dilakukan secara massal masih diprioritaskan untuk orang-orang yang memiliki kaitan erat dengan pasien positif COVID-19, PDP serta ODP.
Kasus positif COVID-19 yang hampir mencapai 1.000 kasus di Jakarta Pusat itu termasuk dalam 7.383 kasus di wilayah Provinsi DKI Jakarta yang terakumulasi hingga Senin (1/6).
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020