Pancasila hadir untuk menjadi titik temu, 'kalimatun sawa', segala perbedaan dari berbagai macam suku bangsa, agama dan kepercayaan
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan Pancasila merupakan titik temu terhadap berbagai perbedaan yang ada di Indonesia, mulai dari suku, agama, ras dan kepercayaan.
"Pancasila hadir untuk menjadi titik temu, kalimatun sawa, segala perbedaan dari berbagai macam suku bangsa, agama dan kepercayaan," kata Ma’ruf Amin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Sebagai ideologi bangsa, lanjut Ma’ruf, Pancasila menjadi simbol keberagaman bangsa yang merupakan hasil kesepakatan atau mitsaaq dari para pendiri bangsa dahulu.
Baca juga: Wapres sebut produktivitas jadi tantangan di era normal baru
"Pancasila merupakan hasil dari kesepakatan para pendiri bangsa. Pancasila telah menjadi konsensus nasional dari semua golongan masyarakat Indonesia," lanjutnya.
Implementasi dari nilai-nilai Pancasila harus dilakukan dengan tindakan nyata dari seluruh masyarakat, khususnya di tengah bencana pandemik COVID-19.
Senin pagi, Wapres Ma’ruf Amin mengikuti pelaksanaan upacara Hari Lahir Pancasila, yang diselenggarakan secara virtual, dari kediaman dinas wapres di Jakarta.
"Selamat memperingati Hari Lahir Pancasila, semoga semangat persatuan bangsa dapat terus terjaga. Mari wujudkan Pancasila sebagai pedoman untuk melakukan tindakan melalui gotong royong menuju Indonesia Maju," ujarnya.
Baca juga: Wapres Ma'ruf gelar halalbihalal virtual dengan jajaran Setwapres
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020