"Kami mengadakan rapat untuk memberikan penjelasan dan sosialisasi tentang lanjutan kompetisi," ujar pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta, Senin.
Yunus menambahkan pertemuan tersebut dilaksanakan atas permintaan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan agar tidak ada pihak yang dikecewakan soal pilihan-pilihan masa depan kompetisi.
Baca juga: Suara klub terpecah dalam usulan nasib Liga 1
Menurut dia, setelah melalui diskusi dan pertimbangan, PSSI dan LIB mempunyai tiga opsi untuk Liga 1 dan 2 yang statusnya saat ini masih diliburkan karena pandemi COVID-19.
Pilihan pertama yaitu musim 2020 dilanjutkan. Kedua, musim dihentikan lalu ada turnamen pengganti. Terakhir, musim 2020 disetop dan ada musim baru 2020-2021.
"Ketiganya menjadi opsi yang membutuhkan tanggapan dari klub," kata Yunus, yang juga menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif PSSI.
Baca juga: LIB: ada kemungkinan liga musim 2020 diganti 2020-2021 karena pandemi
Liga 1 dan 2 Indonesia musim 2020 diliburkan sejak pertengahan Maret 2020 karena pandemi COVID-19. Awalnya, PSSI menegaskan bahwa kelanjutan kompetisi itu bergantung pada kebijakan pemerintah.
Melalui SKEP/48/III/2020 yang dikeluarkan pada akhir Maret 2020, PSSI memutuskan bahwa jika pemerintah memperpanjang status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat virus corona yang saat ini ditetapkan pada 29 Februari-29 Mei 2020, Liga 1 dan 2 Indonesia 2020 akan disetop. Akan tetapi, kalau pemerintah tidak memperlama masa darurat tersebut, PSSI akan kembali menggulirkan Liga 1 dan 2 musim 2020 mulai tanggal 1 Juli 2020.
Namun, pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 6 Tahun 2020 tentang Status Keadaan Darurat Bencana Nonalam COVID-19 sebagai Bencana Nasional pada Rabu (27/5) yang menyatakan bahwa status keadaan darurat bencana belum diakhiri selama dengan Keputusan Presiden 12 Tahun 2020 masih berlaku.
Baca juga: Klub-klub Liga 2 akan terima keputusan PSSI soal kompetisi
Baca juga: Kompetisi nasional diharapkan bisa adopsi protokol negara lain
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020