"Sekarang trend mulai kembali pulih lagi," kata Kepala Humas dan Pemasaran ASUS Indonesia, Muhammad Firman, dalam jumpa pers virtual peluncuran ExpertBook B9450, Selasa.
Pandemi virus corona berpengaruh terhadap permintaan laptop ASUS, sempat turun, meski pun mereka tidak menyebutkan besaran penurunan. Permintaan laptop sedikit membaik ketika kebijakan bekerja dari rumah walau work from home berlaku.
Baca juga: ASUS luncurkan laptop ExpertBook terbaru
Baca juga: Asus jadikan lini VivoBook untuk segmen laptop "mid-high"
Salah satu alasannya adalah pengguna perlu berganti laptop ketika mulai bekerja dari rumah.
Pandemi juga membuat pola belanja konsumen berubah, termasuk ketika membeli laptop. ASUS Indonesia mengaku konsumen lebih banyak membeli laptop secara daring, lewat e-commerce, dibandingkan datang langsung ke gerai.
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat berbagai toko tutup untuk sementara demi mengatasi penyebaran COVID-19.
Salah satu strategi ASUS dalam wabah ini adalah melalui program purna jual perbaikan di tempat, atau on site service, petugas akan datang ke rumah.
Layanan ini berlaku untuk laptop segmen bisnis seperti ExpertBook B9450.
Baca juga: Laptop berbagai pilihan warna, Asus VivoBook S segera hadir
Baca juga: Asus umumkan laptop "gaming" 14 inci di CES 2020
Baca juga: "Laptop" ultra-ringkas ASUS dilengkapi "ScreenPad 2.0"
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020